Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3.700 Hektar Lahan dan Hutan di Riau Terbakar

Kompas.com - 21/06/2013, 16:46 WIB
Syahnan Rangkuti

Penulis

PEKANBARU, KOMPAS.com — Kebakaran lahan dan hutan di Riau yang terjadi dalam sepekan terakhir telah mencapai areal seluas 3.700 hektar. Nyaris seluruh kabupaten dan kota yang ada di Riau mengalami kebakaran dari kategori rendah seluas 4 hektar sampai yang terbesar mencapai 2.800 hektar.

Kabupaten Rokan Hilir, dengan ibu kota Bagansiapi-api, merupakan daerah yang paling parah (kebakaran sampai 2.800 hektar), diikuti Kabupaten Bengkalis (500 hektar), Rokan Hulu (200 hektar), dan Pelalawan 115 hektar. Dalam skala kecil, kebakaran juga terjadi di Kota Dumai, Kampar, Siak, Kuantan Singingi, dan Kota Pekanbaru dengan luas di bawah 50 hektar). Dari 12 kabupaten dan kota yang ada di Riau, hanya wilayah Kabupaten Indragiri Hilir dan Meranti saja yang tidak memiliki titik panas.

Meski demikian, Dinas Kehutanan Riau masih kesulitan untuk mendata lokasi kebakaran yang dimiliki oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit maupun hutan tanaman industri.

"Sebagian besar lahan yang terbakar berada di tanah gambut," kata Tengku Syoib, Sekretaris Kepala Dinas Kehutanan Riau, yang dihubungi hari Jumat (21/6/2013).

Data kebakaran yang tercatat pada Dinas Kehutanan Riau itu kemungkinan dapat bertambah lebih besar. Sebelumnya, Kepala Subbagian Pengendalian Kebakaran Hutan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau, Isbanu, mengungkapkan, daerah Sepahat-Pelintung (Kabupaten Bengkalis dan Dumai), di dua daerah itu, luas areal yang terbakar sudah mencapai 1.000 hektar.

Isbanu mengungkapkan, tim Manggala Agni BBKSDA Riau mengalami kesulitan untuk memadamkan areal yang sangat luas itu. Kendala terutama akibat peralatan minim dan tradisional serta sumber air yang sulit diperoleh di lapangan.

"Sangat sulit memadamkan api apabila sudah sebesar ini, apalagi lahan yang terbakar merupakan lahan gambut. Hanya hujan besar yang dapat memadamkan api di sana," kata Isbanu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com