Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Tolak BBM Naik, SPBU Dijaga Polisi

Kompas.com - 21/06/2013, 14:25 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis


KEDIRI, KOMPAS.com — Beberapa personel Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur, melakukan penjagaan ketat terhadap sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jalan Mayor Bismo, Jumat (21/6/2013), menyusul adanya aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi oleh puluhan mahasiswa.

Para personel polisi itu terlihat berjaga di luar pagar pom bensin. Mereka berseragam dinas lengkap. Hanya, tidak nampak sama sekali senjata laras panjang, bahkan pistol, sebagaimana biasa digunakan dalam setiap kali pengamanan sebelumnya.

Langkah tersebut sebagai bentuk antisipasi terhadap hal yang tidak diinginkan karena tak jauh dari lokasi SPBU sedang berlangsung demonstrasi yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kediri. Para mahasiswa menggelar aksinya di halaman kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, berjarak seratus meter dari SPBU.

"Kita turunkan 75 personel untuk mengamankan aksi maupun beberapa titik strategis lainnya," kata Komisaris Polisi Sudarto, Kepala Bag-ops Polres Kediri Kota, saat dikonfirmasi Kompas.com.

Dikonfirmasi terpisah, koordinator lapangan dalam aksi mahasiswa itu, Wahyu Eko, mengatakan, pihaknya menolak rencana pemerintah mengurangi subsidi BBM karena akan menyebabkan kenaikan harga dan memicu efek domino pada kenaikan harga pelbagai macam kebutuhan.

"Dengan BLSM, jangan harap rakyat akan menjadi diam dan tidak mampu berpikir kritis karena kami akan mengawal jangan sampai ada kenaikan harga BBM itu," katanya.

Selain berorasi dan membentangkan berbagai macam spanduk, massa HMI juga menampilkan aksi teatrikal yang menggambarkan dampak yang harus diterima rakyat atas kenaikan harga BBM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com