Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembar Siam Nurul-Rahma Dipisah bila Berat Sudah 10 Kilogram

Kompas.com - 21/06/2013, 11:48 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

KOMPAS.COM/ACHMAD FAIZAL Bayi kembar siam Rahma Maulida dan Nurul Maulida, putri pasangan Yuda Winarno (22) dan Sika Jayati (22) asal Banyuwangi, sedang digendong Nina Soekarwo, istri Gubernur Jawa Timur Soekarwo di RS dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur.

SURABAYA, KOMPAS.com - Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya kembali menerima pasien kembar siam. Rahma Maulida dan Nurul Maulida, putri pasangan Yuda Winarno (22) dan Sika Jayati (22) asal Banyuwangi itu kini masih dalam perawatan. Tim dokter akan melakukan pemisahan jika berat badan keduanya mencapai 10 kilogram.

Sejak dirujuk ke RSU dr Soetomo, 6 Juni lalu, kini berat badan Rahma-Nurul sudah mencapai 5,5 kilogram. "Nanti kalau berat badannya sudah mencapai minimal 10 kilogram, kami akan lakukan operasi pemisahan," kata Ketua Tim Pusat Penanganan Bayi Kembar Siam Terpadu (PPKST) RSUD Dr. Soetomo, Agus Harianto, Kamis (20/6/2013).

Rahma-Nurul sebenarnya memiliki satu saudara lagi yang dilahirkan secara bersamaan melalui operasi. Bayi itu berjenis kelamin lahir dan lahir dalam kondisi fisik yang normal. Bayi itu dinamai Alfino.

Ketiganya dilahirkan pada 29 Januari 2013 di RS Al Huda Banyuwangi. Meski tidak mendapatkan perawatan khusus, Alfino tetap berada bersama dua saudaranya yang kembar agar mendapatkan kasih sayang yang sama. 

Sebenarnya proses persalinannya direkomendasikan di RSU dr Soetomo, karena kelainan sudah dideteksi sejak usia enam bulan kandungan. "Namun di usia kandungan tujuh bulan, Sika Jayati mengalami kontraksi dan air ketubannya pecah, sehingga harus ditangani di rumah sakit terdekat," tambahnya.

Rahma-Nurul adalah pasien kembar siam yang ke-54 yang ditangani tim kembar siam dr Soetomo. Dari jumlah itu, sebagian besar operasi pemisahannya berjalan lancar dan berhasil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com