Ganjar Ingin Dilantik Secara Sederhana dan Libatkan Masyarakat

SEMARANG, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah terpilih Ganjar Pranowo berharap pelantikannya bisa melibatkan masyarakat luas dan dikemas secara sederhana. Dia pun sudah mengundang masyarakat untuk hadir pada pelantikannya sebagai Gubernur Jawa Tengah 23 Agustus mendatang.

“Saya itu kepinginnya hanya merespons maunya masyarakat, rakyat ini banyak yang mau datang. Teman-teman DPR RI juga banyak yang mau datang dari partai apapun. Masa iya saya tidak memperbolehkan mereka datang,” katanya saat ditemui, Kamis (20/6/2013).

Ia mengatakan terkait dengan konsep acara ia sangat kompromistis. Hanya saja ia meminta pihak penyelenggara untuk memberikan ruang yang luas kepada masyarakat.

“Kalau di gedung memang terbatas, ada yang mengatakan dibuka saja. Saya hanya berharap masyarakat diberi ruang untuk menyaksikan. Soal acara, kompromistis karena itu sebenarnya wilayah kawan-kawan di DPRD, saya menghormati keputusannya,” tambahnya.

Terkait dengan biaya yang dianggarkan mencapai Rp 1 miliar, Ganjar berharap jumlah tersebut tidak seluruhnya dihabiskan.

”Pos anggarannya sudah dianggarkan segitu. Tapi saya berharap yang simple sajalah,” katanya 

Ganjar yang berpasangan dengan Heru Sudjatmoko memang sudah banyak menjadi pembicaraan sejak terpilih dalam Pemilihan Gubernur Jateng 26 Mei lalu. Pasangan yang diusung PDI Perjuangan ini memang menjanjikan banyak perubahan. Selain itu, gaya kepemimpinan Ganjar yang sederhana di luar kebiasaan pemimpin lain di Jawa Tengah.

Wakil Ketua Komisi C DPRD Jateng Masrukhan Syamsurie mengatakan, pelantikan Gubernur adn Wakil Gubernur Jateng akan dilakukan di luar gedung, hal itu memang menunjukkan gaya kepemimpinan Ganjar yang di luar kebiasaan. Namun demikian, acara tetap jangan sampai keluar dari aturan.

Menurutnya, gaya kepemimpinan di Jawa Tengah selama ini cenderung konservatif sehingga gaya berbeda seperti Ganjar dibutuhkan untuk perubahan kepemimpinan di Jawa Tengah.

Sebelumnya, Kepala Bagian Umum Sekretaris Dewan Provinsi Jawa Tengah Wibowo mengatakan, biaya pelantikan dianggarkan sebesar Rp 1 miliar melalui APBD murni 2013. Namun jumlah tersebut bisa saja tidak dihabiskan seluruhnya.

Pos untuk konsumsi menjadi kebutuhan terbesar atau sekitar 40 persen dari anggaran. Sebab akan ada sedikitnya 800 tamu undangan dan 2.000 personel kepolisian untuk mengamankan jalannya acara pelantikan.