Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditekan, Warga Syiah Sampang Tetap Bertahan di Pengungsian

Kompas.com - 20/06/2013, 13:01 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


SAMPANG, KOMPAS.com - Warga Syiah asal Kabupaten Sampang, Jawa Timur, merasa ditekan karena mereka dipaksa untuk pindah dari Gor Tennis Indoor Sampang, tempat pengungsian yang ditempati mereka selama sembilan bulan ini.
 
Kondisi itu diungkapkan Iklil Al Milal, pimpinan Syiah kepada Kompas.com di pengungsian, Kamis (20/6/2013). Menurut Iklil, dirinya sampai subuh dipanggil ke Mapolres Sampang membicarakan soal pemindahan warga Syiah dari penampungan. Di Mapolres, Iklil bertemu dengan sejumlah kiai, perwakilan Kejari Sampang, Wakil Bupati Sampang dan Bakesbangpol Sampang.
 
"Karena hari ini ada aksi istigasah saya diminta pindah sementara ke penampungan di Sidoarjo untuk menghindari adanya kerusuhan mengingat massanya cukup banyak," terangnya.
 
Awalnya Iklil tidak keberatan dengan tawaran pemindahan sementara itu. Namun karena Pemkab Sampang tidak memberikan kepastian dari kapan dan sampai kapan pemindahan sementara itu, tawaran tersebut kemudian ditolak.

Menurut Iklil, Pemkab Sampang juga menawarkan akan memberikan sertifikat aset-aset kekayaan warga Syiah di Desa Bluuran dan Desa Karang Gayam, namun lagi-lagi tawaran itu mentah karena dia merasa Pemkab Sampang tidak konsisten.
 
"Dulu kita dijanjikan pembuatan sertifikat tanah dan sebagainya. Sekarang juga ditawari demikian dan kami tidak mau diiming-imingi itu lagi karena semuanya hanya dusta belaka. Apalgi waktu pemindahan yang ditawarkan oleh Pemkab Sampang tidak jelas sampai kapan," kata Iklil.
 
Karena itu, setelah Iklil berembuk dengan seluruh warga Syiah, memutuskan bahwa mereka memilih bertahan di Gor Tennis Indoor apapun risikonya. Dia hanya meminta perlindungan kepada Polres Sampang agar tetap menjaga kemanan agar warga Syiah tidak terancam keselamatannya.
 
Sementara itu, Wakil Kepala Polres Sampang Komisaris Polisi Alfian Nurrizal mengaku siap untuk menjaga ketat warga Syiah. Apalagi hari ini ratusan santri dan kiai pesantren se-Madura menggelar istigasah di lapangan Wijaya yang lokasinya tidak jauh dari tempat pengungsian warga Syiah.
 
"950 aparat keamanan dari Polres Sampang dan dari pasukan Bimob dan Dalmas Polda Jatim sudah standby di Sampang sejak kemarin. Kami akan menjaga lokasi pengungsian warga Syiah dengan standar operational prosedur yang sudah kami sepakati," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com