Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Api Kebakaran Hutan Jambi Terus Bertambah

Kompas.com - 20/06/2013, 07:37 WIB
Irma Tambunan

Penulis

JAMBI, KOMPAS.com — Tim Manggala Agni Jambi kesulitan mengendalikan titik-titik api yang menyebar di hutan tanaman industri area konsesi PT Lestari Asri Jaya, Kabupaten Tebo, Jambi. Sementara itu, titik api di hutan provinsi ini justru bertambah, dari semula 3 titik, menjadi 26 titik.

Komandan Manggala Agni Jambi Tri Siswo mengatakan, mereka sudah berupaya memadamkan api di sejumlah lokasi PT Lestari Asri Jaya (PT LAJ). Namun, api belum juga habis.

Dari 26 titik panas yang terekam Satelit NOAA, 5 titik besar terpantau dari wilayah tersebut. Titik-titik ini merupakan aktivitas pembakaran oleh perambah liar. "Kami sudah upayakan pemadaman. Api padam di sini, tetapi tumbuh di lokasi-lokasi lainnya," kata Tri Siswo, Rabu (19/6/2013).

Satelit NOAA memantau 26 titik panas di Jambi, sebagian besar diduga merupakan kebakaran lahan di Kabupaten Tebo, yang berbatasan langsung dengan Provinsi Riau.

Menurut Tri Siswo, selain meningkatnya aktivitas perambahan dalam hutan, pemegang konsesi diduga tak siaga mengendalikan persoalan itu. Misalnya saja, mereka tidak memiliki kelengkapan alat pemadaman. "Pemadaman mau tidak mau kami sendiri yang lakukan," ujar dia.

Petugas pengolah data titik panas di Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Donny Osmond, mengatakan bahwa 26 titik tersebar di beberapa lokasi. Dia menyebutkan, sebanyak 11 titik api berada di Kabupaten Tebo yang berbatasan langsung dengan wilayah Riau. Selebihnya, lanjut dia, tersebar di Kabupaten Bungo sebanyak 6 titik, Batanghari 2 titik, Tanjung Jabung Barat 2 titik, Tanjung Jabung Timur 2 titik, Muaro Jambi 2 titik, dan Merangin 1 titik.

"Di Tebo, sumber terbanyak titik panas berada di kawasan hutan tanaman industri area konsesi PT Lestari Asri Jaya yang mencapai 5 titik dan Wanamukti Wisesa 1 titik," ujar Donny, Rabu (19/6/2013). Titik panas selebihnya di hutan masyarakat serta satu titik di Taman Nasional Bukit Tigapuluh. Selain itu, terpantau pula 15 titik panas pada area penggunaan lain dan 1 titik di kawasan hutan produksi.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com