Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul Jebol, Puluhan Motor Petani Hanyut

Kompas.com - 18/06/2013, 17:55 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLOKA, KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur Kolaka, Sulawesi Tenggara membuat tanggul di sungai Balandete, Kolaka jebol, Selasa (18/6/2013). Akibatnya air meluap menyeret puluhan motor petani yang diparkir di bantaran sungai. Selain itu, puluhan hektar kebun warga juga ikut terendam banjir.

Salah seorang warga, Rustam menjelaskan, air bah itu tiba-tiba saja datang dengan mengeluarkan suara yang keras. Bahkan air tersebut menerjang pohon di sekitar sungai hingga tumbang dan terbawa arus.

"Saya juga kaget pas mau turun dari kebun pak. Tiba-tiba terdengar gemuruh yang begitu besar. Eh ternyata air sungai sudah mulai meluap ke kebun-kebun warga. Jadi motor-motor yang kami parkir di pinggir sungai itu hanyut terseret air," jelas Rustam, Selasa (18/6/2013).

"Luar biasa deras itu airnya pak. Saya juga takut untuk turun, apalagi pohon-pohon besar yang ada di pinggir sungai itu rebah akibat hantaman arus sungai," lanjut Rustam.

Dia menambahkan, melihat air sungai mulai mengganas, dia pun berlari ke kebun sebelah miliknya sambil memberitahukan teman-temannya bahwa motor mereka hanyut terseret air sungai.

"Saya langsung lari pak, begitu melihat betapa derasnya arus sungai itu. Saya pergi memberitahu teman-teman saya kalau motor mereka sudah tidak ada lagi," katanya.

Saksi mata lain, Samsir mengatakan, air sungai menjebol bronjong-bronjong dekat bendungan sehingga melup ke kebun milik warga.

"Di sepanjang sungai ini kan semua bronjong pak. Setelah hujan tadi itu air bah langsung datang. Hancur lah semua bronjong ini. Luapan sungai itu langsung masuk ke kebun-kebun coklat kami. Ketinggian airnya sekitar lima meter. Kebun kami rusak parah," jelas Syamsir.

Syamsir mengaku saat itu dia khwatirkan keluarganya yang berada di hilir. Sebab, di bawah sungai ini terdapat banyak rumah penduduk.

Menurut Syamsir, kejadian ini yang kedua kalinya dan kali ini terparah. Hingga saat ini kerugian para petani ditaksir ratusan juta rupiah yang berasal dari kerusakan kebun cokelat mereka dan hanyutnya motor milik petani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com