Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Giliran Kampus Unismuh Dikepung Polisi dan Warga

Kompas.com - 17/06/2013, 19:54 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) hingga Senin (17/6 /2013) sekitar pukul 20.30 Wita, masih terlibat bentrok dengan aparat kepolisian.

Ratusan mahasiswa masih bertahan di dalam kampus, karena kampus telah dikepung oleh polisi dan warga. Mahasiswa Unismuh adalah yang terakhir dibubarkan oleh aparat kepolisian setelah mahasiswa Universitas Muslim Indonesia dan Universitas Islam Negeri (UIN) dibubarkan paksa, dan terlibat bentrokan.

Mahasiswa dipukul mundur hingga ke dalam kampus, sebab sejak siang hari memblokir Jalan Sultan Alauddin, Makassar, kala berdemonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak.

Tak henti-hentinya aparat kepolisian melepaskan tembakan gas air mata ke arah dalam kampus. Tetapi, mahasiswa terus membalasnya dengan melempar batu, bom molotov dan senjata api rakitan jenis papporo.

Bahkan, warga sekitar pun membantu aparat kepolisian mengepung kampus dan menyerang mahasiswa yang berada di dalam. Dari kejadian itu, seorang warga terkena panah di kaki, dan seorang lagi terkena serpihan peluru Papporo.

Kedua korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan tim medis. Saat ini, ratusan personil kepolisian dari Brimob Polda Sulselbar ditarik mundur dari pintu gerbang kampus Unismuh. Namun, warga masih terlibat bentrokan dengan mahasiswa di pintu 1 Unismu di Jl Sultan Alauddin dan Pintu 2 Jl Talasalapang, Makassar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com