Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo BBM, Mahasiswa Ambon Bakar Foto SBY

Kompas.com - 17/06/2013, 14:36 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Rencana pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) menuai protes ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Front Mahasiswa Peduli Rakyat (F-MPR) di Ambon, Senin (17/6/2013). Bentuk kemarahan ratusan mahasiswa atas rencana pemerintah menaikan harga BBM ini dilampiaskan dengan cara membakar foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Seusai membakar foto presiden, mahasiswa langsung bersorak-sorai dan meneriakan yel-yel menolak kenaikan harga BBM. "Hidup mahasiswa, hidup rakyat, tolak kenaikan harga BBM," teriak mahasiswa.

Dalam aksi itu, mahasiswa juga mengancam Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Beodiono segera mundur dari jabatannya jika harga BBM tetap dinaikan.

"BBM naik, SBY-Boediono juga harus segera mundur dari jabatannya," teriak mahasiswa.

Menurut mahasiswa, mereka membakar foto SBY sebagai bentuk kekecewaannya terhadap sikap pemerintahan SBY-Boediono yang tidak berpihak kepada masyarakat.

"Ini bentuk protes dan kekecewaan kami karena SBY-Boediono mendukung kenaikan harga BBM," kecam mahasiswa.

Pendemo berpendapat rencana pemerintah menaikan harga BBM karena hanya akan memicu inflasi, dan terjadinnya persoalan sosial baru di tengah - tengah masyarakat.

Menurut mereka, langkah menaikan harga BBM tidak manusiawi dan hanya akan menjadikan rakyat semakin sengsara.

"Kami siap mempertaruhkan hidup dan mati demi rakyat. Apapun yang terjadi harga BBM tidak boleh naik," teriak koordinator aksi, Malik Raudi Tuasamu membakar semangat rekan-rekannya.

Demo ratusan mahasiswa ini sempat diwarnai kericuhan saat mereka memblokade Jalan Sultan Khairun tepat di depan pintu masuk kantor Gubernur Maluku. Mahasiswa terpaksa memblokade jalan karena keinginan menyampaikan aspirasinya di depan kantor tersebut dihalangi aparat Satpol PP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com