Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor IPDN: Tudingan "Istri Simpanan" Cuma Skenario

Kompas.com - 14/06/2013, 11:07 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Rektor IPDN I Nyoman Sumaryadi menilai, tudingan menelantarkan anak bernama I Putu Dimas Sumaryadi yang dilontarkan oleh Susi Susilowati—wanita yang mengaku istri simpanan I Nyoman, hanya sebuah skenario.

"Mungkin saja sebuah proses skenario untuk kepentingan tertentu, yang jelas saya tidak tahu," kata Sumaryadi saat ditemui langsung di kampus IPDN Jatinangor Kabupaten Sumedang, Jumat (14/6/2013).

Selain itu, Sumaryadi menilai kasus yang tengah membelitnya ini tidak masuk akal. "Ini sudah bermisal-misal dan sudah terlalu berandai-andai. Kehidupan ini yang realistis saja," ungkap Sumaryadi.

Diberitakan sebelumnya, Sumaryadi hingga saat ini mengaku masih tidak mengerti soal tudingan yang dilontarkan Susi. "Saya tidak pernah tahu dan saya tidak pernah mengerti, itu saja intinya," kata Sumaryadi sebelumnya.

Sementara itu, Susi akhirnya berani menampakkan diri ke hadapan wartawan, Selasa (11/6/2013). Susi datang beserta bayinya yang diklaim adalah anak kandung dari Sumaryadi, I Putu Dimas Sumaryadi. "Saya memberanikan diri hanya untuk membuktikan yang benar adalah benar dan yang salah adalah salah. Terserah masyarakat menilai saya seperti apa," ujar Susi berderai air mata saat ditemui di Graha Inilah Pasim, Selasa lalu.

"Saya terpaksa karena tadinya sudah ada iktikad secara kekeluargaan di keluarganya Nyoman di Jimbaran, Bali. Tapi, tidak pernah ada balasan," kata dia. "Saya pernah ke rumahnya di Jatinangor, menunggu dari jam lima subuh. Setelah bertemu, dia tetap lari dan tidak mau bertanggung jawab kepada Dimas. Dia mengatakan, saya tidak kenal kamu. Di sanalah saya merasa pedih karena dia telah menghina dan tidak mengakui anak saya," ucapnya lirih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com