Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meledak, Isi 200 Liter Premium di Tangki Rakitan Avanza

Kompas.com - 14/06/2013, 09:10 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA, KOMPAS.com - Rencana Pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak bukan saja membuat masyarakat resah, tapi juga menimbulkan pelaku-pelaku kejahatan baru. Di Kolaka, Sulawesi Tenggara misalnya. Seorang sopir angkutan mengisi premium hingga 200 liter di tangki rakitan yang memang telah dipersiapkan di dalam Avanza miliknya.

Namun, mobil tersebut meledak dan melukai seorang pengendara motor yang juga sedang mengisi bensin di tempat yang sama. Ledakan itu terjadi di SPBU Kolakaasi, Kolaka, kemarin. Setelah terdengar ledakan keras hingga sebagian kaca mobil pecah, Avanza dengan nomor polisi DT 7224 AB ini melarikan diri.

"Setelah kejadian itu, ada informasi dari masyarakat sekitar kalau mobil yang menggunakan tangki rakitan itu mengeluarkan ledakan, dan lari meninggalkan SPBU. Kita kejar dan dapatkan, kini di Polsek, mulai dari mobil pelaku hingga barang buktinya," ucap Kepala Polsek Kolaka, Iptu Muh. Agus, Jumat (14/6/2013).

Agus mengakui, Avanza ini mengangkut enam jeriken ukuran 35 liter dan sebuah tangki rakitan dengan kapasitas 200 liter yang terisi penuh. "Pemilik mobil kita sedang mintai keterangan dan ada juga warga lain yang menjadi korban. Lehernya terkena serpihan kaca mobil tersebut," tambahnya.

Di tempat yang sama, Mukminin, warga yang menjadi korban mengatakan, ledakan yang terdengar dari dalam mobil tersebut sangat keras. "Saya kaget begitu adanya bunyi ledakan dari dalam mobil itu Pak. Semua orang lari keluar SPBU, termasuk pegawainya. Saya juga sambil dorong motor keluar dari SPBU, ternyata leher saya dipenuhi darah. Setelah dilihat yang kena kaca mobil yang keluarkan bunyi ledakan itu. Banyak kaca yang masuk di leher saya Pak, " ungkapnya.

Sementara itu, pelaku yang berinisal A mengaku kalau premium itu akan dijual kembali dengan harga lebih tinggi. "Dulunya saya sopir angkutan umum Pak. Setelah dengar BBM mau naik saya coba-coba menimbun untuk dijual kembali," cetus Mukminin.

Namun jangalnya, petugas SPBU tidak mencurigai mobil tersebut saat melakukan pengisian dengan jumlah yang tidak wajar. Pihak SPBU Kolakaasi sendiri enggan memberikan keterangan mobil itu, maupun indikasi adanya main mata petugas SPBU dengan pelaku penimbun BBM di tempatnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com