Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Telantarkan Anak, Mendagri Izinkan Rektor IPDN Tes DNA

Kompas.com - 13/06/2013, 15:02 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi tidak akan menghalangi Susi Susilowati—perempuan yang mengaku istri simpanan Rektor IPDN I Nyoman Sumaryadi—untuk melaporkan tuduhan terhadap Sumaryadi yang disebut telah menelantarkan anak kandungnya sendiri.

"Oh itu jalur yang kita hormati," ujar Mendagri saat ditemui seusai pelantikan Gubernur Jawa Barat di Gedung Merdeka Jalan Asia Afrika Kota Bandung, Kamis (13/6/2013).

Selain itu, Gamawan juga mengizinkan kepada kedua belah pihak, apabila kasus tersebut harus diselesaikan dengan cara tes DNA. "Kalau dia meminta itu silakan. Kan, kita mau kebenaran agar tidak jadi isu," ungkapnya.

Lebih lanjut Gamawan menambahkan, pihak Kemendagri saat ini telah menurunkan tim khusus yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Kemendagri langsung. Pemeriksaan itu nantinya akan dilakukan bersamaan kepada kedua belah pihak. "Semuanya, termasuk Pak Nyoman. Wanita yang mengaku itu juga. Kan, kita harus praduga tak bersalah dulu. Karena itu, kita turunkan tim untuk melihat kebenarannya," kata Gamawan.

Waktu pemeriksaan pun diharapkan Mendagri tidak lebih dari 10 hari. "Ini negara bebas, negara demokrasi, dan dibimbing oleh hukum. Proses hukum harus kita hormati," kata Gamawan. 

Sebelumnya, menanggapi tuduhan ini, Sumaryadi membantahnya. "Orang main-main, salah sasaran, bisa saja. Saya pada posisi yang penting. Diri saya benar, dan saya tidak punya masalah dengan siapa pun," kata Sumaryadi saat ditemui di ruang kerjanya di IPDN, Jatinangor, Sumedang, Rabu (5/6/2013) lalu.

Susi Susilowati (35) berani muncul ke hadapan wartawan, Selasa (11/6/2013), sambil membawa bayinya yang diklaim anak kandung dari I Nyoman Sumaryadi. Bayi tersebut bernama I Putu Dimas Sumaryadi. Susi adalah orang yang dengan sengaja mengunggah video yang berjudul, "IPDN Dimas Sumaryadi anak yang tidak diakui oleh Rektor IPDN Bandung," beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, keberaniannya mengungkapkan hubungannya dengan sang rektor tidak lain karena upaya baiknya selalu tidak mendapat respons positif. "Terserah masyarakat menilai saya seperti apa," ujar Susi sambil berderai air mata saat ditemui di Graha Inilah Pasim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com