Penculik Bersenjata di Aceh Bebaskan Warga Inggris

JAKARTA, KOMPAS.COM — Penculik bersenjata di Aceh telah membebaskan warga Skotlandia, Malcom Primrose (60), Kamis (13/6/2013) pagi. Primrose dibebaskan oleh penculiknya di kawasan perkebunan sawit di Desa Rantau Paul, Kecamatan Rantau Selamat, Kota Langsa, Aceh.

"Iya betul sudah dibebaskan," tulis Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Agus Rianto melalui pesan singkat, Kamis. Belum diketahui motif pelaku menculik Primrose.

Pihak Kedutaan Inggris juga membenarkan bahwa Primrose telah dibebaskan. "Dengan senang hati kami konfirmasikan bahwa Malcom Primrose telah dibebaskan. Staf kedutaan sedang bersama Primrose dan siap memberikan bantuan konsuler," kata pernyataan Kedutaan Inggris yang diterima KOMPAS.COM, Kamis.

Pelaku penculikan kini masih dikejar polisi. Primrose yang bekerja sebagai sub-kontraktor untuk anak perusahaan Medco International diculik di Desa Lubuk Pempeng, Aceh Timur, Selasa. Saat itu pelaku menghadang mobil korban yang dikendarai sopirnya, Danil, dalam perjalanan dari lokasi pengeboran menuju base camp. Malcom merupakan pekerja swasta di perusahaan minyak. Pelaku saat itu mengikat sang sopir, kemudian membawa Malcom menggunakan mobil Toyota Avanza berwarna hitam tanpa pelat nomor. Pelaku diduga berjumlah empat orang dan membawa senjata laras panjang dan pendek.