Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Licin", Siswi SMP Prostitusi Ini Sempat Sulit Ditangkap

Kompas.com - 10/06/2013, 18:15 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Polisi mengaku awalnya kesulitan menangkap NA (15), siswi SMP swasta Surabaya, otak prostitusi anak di bawah umur. Setidaknya, dibutuhkan waktu lebih dari satu bulan untuk pendekatan sebelum akhirnya pelaku ditangkap.

Kasubnit VC Unit Jatanum Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Teguh Setiawan menjelaskan, informasi adanya praktik prostitusi anak di bawah umur itu dihimpun dari masyarakat. Selanjutnya, tim memburu kontak tersangka berupa nomor PIN BlackBerry. Lobi pun terus dilakukan agar dalam penyamaran polisi dapat bertemu dengan tersangka.

"Mulanya kami kira tidak sulit membekuk tersangka karena masih siswi SMP, tapi ternyata dia cukup licin," terangnya.

Selain sulit ditemui, tersangka biasanya meminta jatah sejumlah uang terlebih dahulu kepada calon pembeli dengan alasan untuk berbelanja keperluan hidupnya. Polisi yang menyamar pun terpaksa harus mengeluarkan uang dulu untuk menangkap NA.

"Proses ini sangat lama dan tersangka selalu berbelit-belit," tambahnya.

Saat tersangka mulai puas memeras uang dari calon pembeli, barulah tersangka meminta kriteria perempuan yang diinginkan calon pembeli. Hingga akhirnya terjadilah penangkapan pada Sabtu malam (8/6/2013) di sebuah hotel di Jalan Darmokali, Surabaya.

Dalam penangkapan itu, tersangka diamankan bersama tiga korban siswi SMP saat melayani pria hidung belang. Polisi juga mengamankan beberapa barang bukti, di antaranya uang tunai Rp 3 juta, BlackBerry, ponsel merek SPC berwarna hitam, dan satu lembar tagihan hotel tertanggal 8 Juni 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com