Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/06/2013, 19:58 WIB

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com — Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Provinsi Bangka Belitung Zakaria mengaku kesal sehingga secara spontan memukul pramugari Sriwijaya Air dengan gulungan koran.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bangka Belitung Tajudin, Kamis (6/6/2013), menyatakan, Zakaria telah menjelaskan duduk perkara masalah yang dihadapinya saat ini.

Menurut Tajudin, Zakaria mengakui bahwa pada saat kejadian itu, pramugari bernama Febriani memintanya mematikan HP. Saat itu, teguran tersebut langsung dia respons dengan mematikan HP.

"Karena jenis HP-nya termasuk lama proses off-nya, maka perlu beberapa detik barulah bisa mati. Kondisi HP seperti itulah yang kemudian ditunjukkan kepada Febriani. Tindakan ini yang membuat sang pramugari tidak senang. Dan ini dapat terlihat dari respons dan body language yang ditunjukkan yang bersangkutan pada saat itu," ungkap Zakaria lewat Tajudin.

Selanjutnya, setiba di bandara Pangkal Pinang, saat hendak turun dari pesawat, Zakaria mengingatkan sikap sang pramugari Febriani yang dianggapnya kurang menyenangkan. Namun, ternyata hal tersebut direspons lagi dengan sikap yang tidak ramah. Akhirnya terjadilah insiden pemukulan dengan gulungan koran kepada sang pramugari tersebut.

"Saya sudah sering bepergian naik pesawat, tahu persis dan paham betul aturan mematikan HP di atas pesawat. Dan selama itu tidak pernah sampai terjadi insiden yang demikian, yang sempat membuat saya merasa tidak nyaman menerima perlakuan dari cabin crew," ujar Zakaria.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (5/6/2013) malam tak lama setelah pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta mendarat di Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang. Tak terima dengan tindakan Zakaria, Febri melaporkannya ke polisi. Selanjutnya, Zakaria menjalani pemeriksaan di Polsek Pangkalan Baru dan telah ditetapkan menjadi tersangka. (Respi Leba)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com