Kaperpusda Bandung Bantah Perintahkan Ritual Seks

BANDUNG, KOMPAS.com — Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bandung Muhammad Anwar membantah telah menandatangani surat ajakan melakukan seks bebas. Sebelumnya, beredar surat dengan tanda tangannya berisi ajakan melakukan kegiatan seks bebas, yang menyebutkan pula 10 nama pejabat lain di Pemkot Bandung.

"Ini fitnah, Ini tidak benar, saya tegaskan surat itu fitnah," ujar Anwar kepada wartawan usai melapor di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Bandung, Rabu (29/5/2013). Dia mengatakan, surat itu dibuat orang yang tak bertanggung jawab. 

Anwar juga membantah pernah menandatangani surat tersebut maupun melakukan ritual yang disebut di dalamnya. "Saya tidak merasa, tanda tangan itu bukan tanda tangan saya, juga surat itu tidak bermaterai. Atas dasar itulah saya melapor. Saya merasa dicemarkan nama baik," tegasnya lagi.

Sesudah menyampaikan beberapa pernyataan itu, Anwar menolak menjawab pertanyaan yang masih bertubi-tubi diajukan wartawan. "Sudahlah, saya mau shalat dulu, saya ini Muslim," tepis dia.

Sebelumnya, beredar surat berkop Pemkot Bandung dengan materai Rp 6.000, stempel, dan tanda tangan Anwar, tiba di kantor Pemkot Bandung, Rabu (29/5/2013) siang. Tidak diketahui siapa yang mengantarkan surat tersebut. Di dalamnya tertulis undangan untuk mengikuti ritual seks bebas di suatu tempat.

Dalam surat itu, tercantum pula nama 10 pejabat lain Pemkot Bandung berikut nomor induk pegawai masing-masing. Bahkan, dicantumkan juga ada seorang pejabat perempuan yang sudah mendapatkan penghargaan keikutsertaannya dalam ritual tersebut.