Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembakan Pimpinan BRI Palu Terencana

Kompas.com - 29/05/2013, 23:22 WIB

PALU, KOMPAS.com — Penembakan pimpinan Cabang BRI Kota Palu, Edison Tampubolon, merupakan aksi terencana. Demikian dikemukakan juru bicara Polda Sulawesi Tengah, Ajun Komisaris Besar Soemarno, di Palu, Rabu (29/5/2013).

Soemarno mengatakan, indikasi perencanaan aksi penembakan pada 25 Mei 2013 itu berupa nomor kendaraan pelaku tidak terdaftar, pelaku mengenakan penutup muka, dan aksi penembakan berlangsung hanya beberapa detik. Pelaku penembakan juga langsung menuju sasaran korban, bukan sopir.

"Tapi ini indikasi awal, kita masih terus menggali informasi," kata Soemarno.

Indikasi itu terkuak setelah polisi memintai keterangan lima saksi yang mengetahui penembakan itu, termasuk saksi korban.

Polisi juga masih menyelidiki proyektil peluru yang telah diangkat dari rahang korban. Penembakan diduga menggunakan senjata replika laras pendek.

Korban Edison Tampubolon saat ini dirujuk di Jakarta, setelah sebelumnya dirawat di rumah sakit di Kota Palu. Edison yang baru bertugas selama empat bulan di BRI Kota Palu menderita luka tembak di pipi kiri hingga tembus ke rahang.

Polisi saat ini terus memburu pelaku yang jumlahnya lebih dari dua orang. Pengawasan perbatasan juga ditingkatkan guna mempersempit pelaku.

Agus Zakaria, yang menjadi saksi utama dalam kasus tersebut, menuturkan kejadian penembakan tersebut berlangsung cepat. Pelaku penembakan yang mengendarai mobil tiba-tiba berhenti di depan sedan yang dikendarai Agus dan Edison.

Dua orang kemudian turun dari kendaraan dan mendatangi Edison yang sedang duduk di dalam mobil. "Mungkin Bapak mengira dua orang itu akan bertanya baik-baik sehingga kaca pintu dibuka. Namun, tiba-tiba mereka menembak," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com