Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPU Mukomuko Pasang Batu Antisipasi Jalinsum Putus

Kompas.com - 27/05/2013, 22:57 WIB

MUKOMUKO, KOMPAS.com - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memasang batu besar untuk mengantisipasi Jalan Lintas Barat di daerah itu yang terputus akibat abrasi pantai.

"Antisipasi awal, kami telah meletakkan sebanyak 100 kubik batu besar di sepanjang pinggir pantai dekat Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang kritis," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Mukomuko, Sahrizal, di Mukomuko, Senin (27/5/2013).

Ia mengatakan, 100 kubik batu besar ditumpuk di lokasi yang sangat kritis di sepanjang Jalinsum tersebut, guna memperlambat abrasi yang dapat memutuskan jalan nasional itu.

"Sepanjang 150 meter Jalinsum yang kritis dan terancam putus akibat abrasi pantai. Batu diletakkan di bagian yang sangat kritis, dan tidak ada lagi jarak antara pantai dengan jalan itu apalagi saat air pasang," kata Sahrizal.

Pihaknya juga telah membuat dokumen Jalinsum yang terancam putus. Selain itu, berkordinasi dengan Balai Wilayah Sumatera VII terkait kondisi terakhir Jalinsum dekat Kecamatan Air Dikit itu.

Selanjutnya, pihaknya menyerahkan kepada Balai Wilayah Sumatera VII karena Jalinsum itu merupakan jalan nasional.

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Mukomuko, Husni Thamrin, meminta DPU setempat melakukan antisipasi agar Jalinsum itu tidak putus. Jalan nasional itu sangat dibutuhkan menghubungkan Provinsi Bengkulu dengan Sumatera Barat.

"Kalau jalan putus, tidak hanya hubungan antar provinsi saja yang terhenti tetapi transportasi darat dalam wilayah ini juga menjadi terhenti," ungkapnya.

Untuk itu, kata dia, sebelum jalan itu putus butuh antisipasi awal sambil menunggu kegiatan pembangunan pengaman pantai dari pemerintah pusat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com