Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara Rugi Besar Jika Produksi Gas Jabung Terhenti

Kompas.com - 27/05/2013, 19:17 WIB
Irma Tambunan

Penulis

JAMBI, KOMPAS.com -- Communication Manager PetroChina International Indonesia, Novie Latanna mengatakan, penyegelan sumur bor oleh Pemkab Tanjung Jabung Timur, Jambi, sejak Jumat pekan lalu berdampak pada terganggunya pemeliharaan sumur. Jika produksi terpaksa dihentikan demi alasan keamanan, potensi kerugian negara mencapai Rp 2,2 miliar per hari.

Penutupan sumur mengakibatkan hilangnya produksi minyak sebesar 433 barel per hari, dan produksi gas sebesar 11.011 mmscfd, setara dengan nilai 220.166 dollar AS atau Rp 2,2 miliar per hari.  

"Inspeksi rutin perawatan dan monitoring pada sumur-sumur minyak dan gas juga tidak bisa dilakukan, sehingga kami tidak bisa memastikan apakah sumur beroperasi dengan aman," kata Novie, Senin (27/5/2013).

Pemkab Tanjung Jabung Timur menyegel 12 lokasi sumur eksploitasi minyak dan gas milik Petrochina International Jabung Ltd di Kecamatan Geragai dan Mendahara Ulu. Penyegelan itu karena perusahaan belum memiliki izin lokasi, serta tidak merealisasi 3 kesepakatan terkait alokasi gas untuk kebutuhan listrik daerah, tanggung jawab sosial perusahaan, dan dana sumbangan.

Terkait hal itu, Novie menjelaskan bahwa permintaan pemkab sudah disetujui dan kini dalam proses. Sesuai dengan peta jalan yang disepakati oleh Petrochina, SKK Migas, Pemkab Tanjung Jabung Timur, dan BUMD Tanjung Jabung Timur pada 28 Februari 2013, saat ini dilakukan due dilligence terhadap BUMD yang ditunjuk pemkab. "Jika seluruh proses berjalan lancar, alokasi gas kering untuk daerah bisa ditandatangani pada November 2013," katanya.

Sekretaris Daerah Pemkab Tanjung Jabung Timur, Sudirman mempersoalkan perusahaan yang hanya mengacu pada kepentingan produksi nasional, tanpa melihat aspirasi daerah. Dengan banyaknya sumur tambang di wilayahnya, Tanjung Jabung Timur hanya memperoleh bagi hasil sebesar Rp 237 miliar pada 2012. "Mestinya kami memperoleh jauh lebih besar dari jumlah ini," ujar Sudirman.

Menurut dia, ada 139 sumur bor Petrochina beroperasi di Tanjung Jabung Timur. Sebanyak 20 izin lokasi sudah berizin, namun 34 lokasi ilegal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com