Kupang, Kompas -
”Sejauh ini pendistribusian logistik pilkada tidak ada halangan berarti. Kami jamin, Rabu sore seluruh kelengkapan logistik tiba di setiap TPS,” ujar Juru Bicara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTT Djidon de Daan, Rabu (22/5).
Menurut dia, seluruh logistik hingga Rabu pagi sudah tiba di pusat kecamatan, tetapi belum bisa langsung diteruskan karena pembangunan tempat pemungutan suara (TPS) belum rampung. ”Pembangunan seluruh TPS dipastikan rampung Rabu sore dan saat itu juga logistik langsung didistribusikan ke setiap TPS,” ucapnya.
Pilkada NTT putaran kedua diikuti pasangan Frans Lebu-Benny (PDI-P) dan Esthon-Paul (Gerindra-PDS). Frans dan Esthon kini Gubernur dan Wagub NTT. Tercatat 3.027.283 pemilih tersebar di 8.360 TPS.
Di Desa Baumata, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, Rabu pagi, petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara setempat sibuk mendistribusikan blangko C6 yang berisikan undangan kepada pemilih. ”Jumlah pemilih di desa kami 1.269 orang, tetapi blangko C6-nya masih kurang 13 lembar. Kekurangan sedang dicek kembali di kecamatan, tetapi mungkin difotokopi saja,” tutur Kepala Desa Baumata Yesaya Atolo.
Kesibukan yang sama terlihat di desa tetangganya, Baumata Timur. ”Masih ada sebagian kecil pemilih yang belum menerima undangan mencoblos. Petugas sedang mendistribusinya,” tutur Kepala Desa Baumata Timur Daniel Baitanu.
Juru Bicara KPU Sikka Alfons Hilarius Ase mengatakan, pemilihan bupati dan wakil bupati Sikka bersamaan dengan pemilihan gubernur dan wakil gubernur NTT. Semua logistik dan fasilitas pendukung telah didistribusikan ke 628 TPS di seluruh Sikka. Dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Sikka yang bertarung adalah Ansar Rera-Paul Nong Susar (Partai Gerindra) dan Alex Longginus-Robi Idong yang didukung PDI-P.