Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Kronologi Tewasnya Wakil Sekretaris DPD PAN

Kompas.com - 22/05/2013, 23:34 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com — Perselisihan antara Wakil Sekretaris DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Muna Amiluddin Kunsi (35) dan Sekretaris DPD PAN Kabupaten Muna Ikhlas yang berujung pada tewasnya Amiluddin berawal dari percekcokan mulut dalam penentuan daftar calon legislatif sementara (DCS). Percekcokan terjadi di dalam kantor sekretariat partai. Para pengurus lain DPD PAN sempat melerai.

"Setelah itu kontak fisik berlanjut di depan kantor PAN, korban dipukul pada bagian lehernya dengan menggunakan benda tumpul (kayu) sehingga korban jatuh tersungkur," tutur Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sultra AKBP Abdul Karim Samandi saat dihubungi, Rabu (22/5/2013) malam.

Setelah tersungkur, pria yang akrab disapa La Milu ini sempat dilarikan ke UGD RSUD Raha untuk mendapatkan pertolongan. Namun sayang, jiwa ayah empat anak itu tidak bisa diselamatkan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari sejumlah orang di RSUD Raha, La Milu tiba di rumah sakit dalam kondisi kritis. Di beberapa bagian tubuhnya, seperti wajah dan tangan, terdapat luka lecet. Sementara telinga korban mengeluarkan darah serta keluar buih dari mulutnya.

Menurut Karim, hasil visum luar yang dilakukan dokter RSUD Kabupaten Muna, ditemukan tanda-tanda kekerasan akibat benda tumpul di sebagian tubuh korban. Saat ini, kata Karim, polisi tengah memeriksa pelaku. Polisi juga memintai keterangan lima orang saksi yang berada di lokasi kejadian.

Sementara itu, beberapa pengurus DPW PAN Sulawesi Tenggara belum berhasil dimintai konfirmasi terkait peristiwa ini.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Sekretaris DPD PAN Kabupaten Muna, Amiluddin Kunsi (35), tewas setelah terlibat perkelahian dengan Sekretaris DPD PAN Muna, Ikhlas Muhammad. Perkelahian terjadi sekitar pukul 12.00 Wita di depan kantor PAN Muna, di Jalan Sangke Palangga, Raha. (Baca: Dua Sekretaris DPD PAN Berkelahi, Satu Tewas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com