Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasilkan Banyak Karya, SMK Sulit Modal

Kompas.com - 22/05/2013, 16:24 WIB
Irma Tambunan

Penulis

JAMBI, KOMPAS.com — Sekolah-sekolah menengah kejuruan di Jambi kesulitan permodalan untuk mengembangkan karya inovatif. Minimnya dana juga mempersulit sekolah mengurus hak paten hingga memproduksi temuannya secara massal.

Demikian dikemukakan sejumlah pengelola SMK dalam acara Gebyar SMK Se-Provinsi Jambi di halaman Gedung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jambi, Rabu (22/5/2013). 

Ada banyak karya terbaru siswa dan guru SMK dipajang di acara itu. Sebagai contoh, SMKN 3 Kota Jambi menciptakan jemuran antihujan, lampu menyala oleh SMS, serta mesin penggiling pelepah sawit.

SMK Praskab menghasilkan mobil dan motor berbahan bakar modifikasi untuk gas dan premium.  SMKN 4 Kabupaten Tebo menciptakan mobil gokart bermesin pemotong rumput.

Guru SMKN 3, Maringan Simanjuntak, mengatakan, untuk memproduksi mesin penggiling pelepah sawit, sekolah menghabiskan biaya sekitar Rp 30 juta.

"Belum ada sponsor atas seluruh kegiatan uji coba. Murni dari dana uang praktik siswa. Dana sebesar ini cukup berat buat sekolah kami," ujar Maringan.

Menurut Maringan, produk-produk yang dihasilkan para siswa sangat bermanfaat untuk masyarakat umum. Jemuran bisa digunakan rumah tangga. Dengan harga Rp 2 juta, jemuran bisa dipasang di alam terbuka, tanpa terkena air hujan. Saat ini pesanan masyarakat untuk jemuran cukup banyak, tetapi sekolah masih kesulitan modal jika memproduksinya dalam jumlah banyak.

Guru Pembimbing SMK Batanghari, Wellang, mengatakan, sekolah sudah memproduksi mobil balap dan telah mendapat izin dari Dinas Pendidikan untuk penggunaan kendaraan ini di jalanan. Potensi pemasaran kendaraan ini cukup besar karena banyak kalangan muda di Jambi yang gemar balap mobil dan motor. Namun, pihaknya juga belum dapat memproduksinya dalam jumlah besar, apalagi untuk mematenkan mobil balap ini.

Pada mobil berbahan bakar gas elpiji, Guru Pembimbing Otomotif Salman Ekwandi mengatakan, sangat irit jika digunakan. Setiap satu kilogram gas bisa menempuh jarak 70 kilometer pada motor, dan 60 km pada mobil. Pada motor berbahan bahar premium, satu liter untuk menempuh 40 kilometer.

Gebyar ini memamerkan produk unggulan unit produksi SMK, baik sebagai hasil karya praktik siswa di masing-masing sekolah maupun produk yang dihasilkan bersama-sama dengan dunia usaha dan dunia industri SMK. Sebanyak 80 SMK berpartisipasi dengan jumlah peserta 240 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com