Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa PDI-P Ribut, Wali Kota Semarang Lompat Pagar

Kompas.com - 20/05/2013, 17:29 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Ratusan massa dan simpatisan PDI Perjuangan memadati lapangan Tri Lomba Juang Semarang, Senin (20/5/2013). Mereka datang untuk menghadiri kampanye terbuka pasangan calon gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko.

Kampanye diselenggarakan dengan dimeriahkan grup musik Triad yang digawangi musisi ternama Ahmad Dhani. Selain itu, hadir sejumlah artis lawak seperti Doyok, Tessy, dan Kadir. Saat rombongan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri datang, sempat terjadi pertikaian di antara massa. Saat itu, grup musik Triad juga tengah menyanyikan lagu.

Di tengah kerumunan massa, tiba-tiba terjadi saling lempar. Sejumlah benda seperti sandal, potongan bambu, pasir, tanah, bahkan bungkus minuman tampak beterbangan. Padahal, kondisi saat itu juga tengah gerimis.

Tidak ingin kejadian semakin panas, Plt Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang, langsung turun ke kerumunan massa. Ia tak segan melompati pagar yang membatasi panggung dengan kerumunan massa.

Di tengah kerumunan, ia tampak memberikan nasihat dan meminta massa untuk tenang dan tertib. Tak berselang lama, kondisi pun tenang kembali.

Setelah tenang, ia pun kembali ke panggung. Petugas keamanan yang sempat ikut turun dengan Plt Wali Kota terlihat mengamankan botol kaca yang dibawa oleh simpatisan.

Acara tersebut kemudian dilanjutkan dengan orasi Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko. Selain mengingatkan untuk mencoblos dirinya pada pemilihan gubernur 26 Mei mendatang, ia juga meminta massa untuk tidak berbuat onar.

"Nyanyian ini untuk rakyat dan untuk perubahan, ojo do padu ya (jangan pada bertengkar ya) ayo peace peace, peace bro," ujarnya.

Massa PDI Perjuangan yang datang memang tidak terlalu banyak. Masih ada sedikit lowong di bagian belakang lapangan yang cukup besar tersebut. Massa dan simpatisan datang dengan mengendarai bus, truk, mobil, dan juga sepeda motor.

Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Faisal mengatakan, sejumlah ruas jalan memang ditutup untuk penyelenggaraan kampanye. Ia mengatakan, terdapat sejumlah simpatisan yang tidak mengenakan helm serta suara knalpot yang bising.

"Tadi saya kasih tahu harus pakai helm dan knalpot tidak boleh begitu. Tapi, ini lumayan tertib," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com