Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batas Wilayah, Penyebab Bentrok di Sigi

Kompas.com - 20/05/2013, 09:03 WIB
Reny Sri Ayu

Penulis

SIGI, KOMPAS.com — Bentrok yang melibatkan warga di dua kecamatan di Kabupaten Sigi, dipicu persoalan batas wilayah. Warga dua desa masing-masing mengklaim wilayah mereka dicaplok. "Penyebabnya adalah batas wilayah. Warga Desa Sidondo mengklaim sebagian wilayah mereka dicaplok warga Desa Pesaku. Begitupun sebaliknya. Sebenarnya dalam pertemuan dengan aparat kepolisian dan Pemerintah Kabupaten Sigi pada Selasa lalu, hal ini sudah dibicarakan. Tapi ternyata masih ada yang tidak puas," kata Kepala Kepoilisian Resor Donggala, Ajun Komisaris Besar Guruh Arif Darmawan, Minggu (19/5/2013) malam.

Dalam pantauan Kompas di lokasi, sebuah patok baru telah dipasang sebagai tanda batas yang baru. Patok ini lebih jauh masuk ke Desa Pesaku. Hal ini yang memicu kemarahan warga Desa Pesaku karena sebagian wilayah yang mereka klaim sebagai bagian Desa Pesaku, kini masuk ke wilayah Desa Sidondo.

Sebenarnya, persoalan ini masih akan dibicarakan kembali. Warga Desa Pesaku pun mulai mengendalikan diri. Namun, tanpa diduga, ratusan warga Desa Sidondo, menyerang Dusun IV Desa Pesaku pada Minggu sore dan membakar 24 rumah serta tiga unit kendaraan roda dua. Hingga malam ini, warga dua desa masih berjaga-jaga di sekitar perbatasan. Aparat kepolisian juga bersiaga di antara warga yang terus berusaha saling serang. Di rumah-rumah warga yang terbakar hingga malam ini sebagian masih terlihat nyala api, dan sebagian lagi terlihat membara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com