Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Siap Tembak Geng Motor dan Preman

Kompas.com - 16/05/2013, 20:21 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com — Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Kapolda Sulselbar) Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Mudji Waluyo memerintahkan seluruh jajarannya agar menindak tegas geng motor dan preman yang meresahkan masyarakat jika melakukan perlawanan.

"Saya perintahkan seluruh anggota kepolisian dijajaran Polda Sulselbar agar memberantas geng motor, preman, dan pelaku kejahatan lainnya di jalanan. Jika melakukan perlawanan, gunakan protap 1, yakni lumpuhkan dengan tembak bagian kemaluan ke bawah. Itu sudah jelas tindakan yang dilakukan aparat kepolisian dalam menciptakan situasi aman di Kota Makassar," tegas Mudji, Kamis (16/5/2013).

Mudji menambahkan, sebelum melakukan tindakan tegas, anggota terlebih dahulu mengedepankan upaya persuasif. Jika memang upaya persuasif tidak digubris, polisi berhak melakukan tindakan preventif.

"Jika sudah dilakukan pendekatan tidak diindahkan, tindakan hukum yang tetap dilakukan. Terakhir, jika melawan, tembak saja," jelasnya.

Untuk memberantas geng motor dan premanisme di Kota Makassar, Mudji menerjunkan ratusan personelnya untuk berpatroli di jalanan dan menyiapkan pos-pos terpadu di tempat keramaian.

"Tim pemberantasan geng motor dan premanisme berjumlah ratusan personel dari berbagai fungsi, terutama dari anggota Patroli Motor (Patmor) dan Satuan Brimob mem-backup seluruh Polsekta di Kota Makassar. Kita juga buatkan nanti pos-pos di tempat-tempat keramaian," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com