Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani di Jambi Butuh Solusi

Kompas.com - 14/05/2013, 15:42 WIB
Irma Tambunan

Penulis

JAMBI, KOMPAS.com - Rendahnya tingkat kesejahteraan petani di perdesaan Jambi mengancam banyaknya lahan pertanian beralih fungsi. Petani butuh solusi untuk memperkuat perekonomian keluarganya.

Asisten Direktur Deputi Kepala Perwakilan Tim Ekonomi Moneter Bank Indonesia Jambi, Poltak Sitanggang mengatakan, harus ada jalan keluar atas persoalan minimnya kesejahteraan petani di perdesaan Jambi.

Sebagai contoh, rusaknya kondisi jalan dari sentra-sentra pertanian menuju pasar, memerlukan perbaikan segera.  Di sisi lain, perlu ada pemberdayaan petani untuk mengolah hasil panennya sendiri menjadi produk bernilai tinggi. Pihaknya tengah memberdayakan petani pinang di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Petani belajar memproses pengeringan buah pinang, agar mendapat harga jual yang lebih tinggi. Selain itu, petani berlatih membangun kelompok dan koperasi yang tujuannya memperkuat nilai tawar akan penentuan harga pinang.

Tahapan selanjutnya, petani mengembangkan pengolahan hasil panen dengan memanfaatkan teknologi tinggi. Dalam hal ini, kebutuhan akan modal memang akan lebih besar, namun petani dapat mengajukan bantuan permodalan pada perbankan, sehingga mereka dapat mengembangkan usahanya lebih maju lagi. Jika petani memiliki produk yang berkualitas dan usahanya menjanjikan, perbankan tidak akan segan mengucurkan bantuan permodalan, tuturnya.

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi Yos Rusdiansyah mengatakan , rendahnya tingkat kesejahteraan petani dibaca melalui nilai tukar petani (NTP) yang selalu di bawah indeks 100 dalam tiga tahun terakhir. Pada April lalu, NTP turun dari 90,5 menjadi 8 9,7. Biaya yang dikeluarkan petani lebih tinggi dibanding hasil yang diperolehnya. Akibatnya, petani malah lebih sering nombok, ujar Yos.

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com