Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelempar Bom di Polres Tasik Jalan Kaki

Kompas.com - 14/05/2013, 14:16 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Kepala Polresta Tasikmalaya AKBP Iwan Imam Santoso meralat pemberitaan di beberapa media yang menyatakan pelaku pelempar bom di Mapolresta Tasikmalaya berinisial SL lari menggunakan sepeda motor. Berdasarkan keterangan dari Brigjen (Pol) Wahyu, salah seorang petugas yang mengejar pelaku, saat melemparkan bom ke Mapolresta Tasikmalaya, SL berjalan kaki.

"Dari keterangan yang kita peroleh, saat sedang bertugas, datang seorang laki-laki dengan berjalan kaki melempar benda yang diketahui adalah bom," tutur Imam saat ditemui di Mapolresta Jabar Jalan Soekarno-Hatta Kota Bandung, Selasa (14/5/2013).

Setelah melempar bom, lanjut Iwan, pelaku kemudian langsung berlari dan dikejar oleh dua petugas yang sedang berjaga di pos. Saat itulah, aksi penembakan terjadi karena pelaku mencoba melawan dengan menggunakan golok.

Satu orang petugas terkena luka bacokan dan harus mendapat perawatan intensif karena mengalami pendarahan. "Keduanya melakukan pengejaran, tapi ternyata salah satu anggota yang terluka tidak membawa senjata api," papar Iwan.

Lebih lanjut Iwan menambahkan, setelah melewati masa kritis di rumah sakit, anggota polisi yang terluka itu kini telah berangsur membaik. "Tadi malam sempat kita temani hingga pendarahannya berhenti dan sekarang sudah mulai baikan," paparnya.

Diberitakan sebelumnya, pos polisi lalu lintas di Perempatan Mitra Batik, Kota Tasikmalaya, dilempar bom sekitar pukul 19.00 WIB pada Senin (13/5/2013). Pelaku pelemparan bom yang diketahui berinisial SL warga Cimenyan Kabupaten Bandung tewas di tempat setelah ditembak anggota polisi karena sempat akan menembak dengan mengeluarkan senjata rakitan setelah melarikan diri ke Jalan Cipedes—berjarak sekitar 200 meter dari tempat kejadian perkara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com