Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom di Pos Polisi Tasik Dikira Syuting Film

Kompas.com - 14/05/2013, 08:51 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com — Tragedi pelemparan bom oleh seseorang ke pos polisi Mitra Batik, Kota Tasikmalaya, menjadi pusat perhatian warga sekitar dan para pengguna jalan. Bahkan, ada seorang pengguna jalan yang mengira kumpulnya warga sedang menyaksikan pembuatan sebuah film.

"Saya pikir, Pak, kumpulnya warga di perempatan jalan ini lagi menyaksikan pembuatan film. Saya enggak tahu kalau ini ada bom di pos polisi," terang Egi (28), warga asal Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, sekaligus pengguna jalan yang melintas di sekitar lokasi kejadian kepada Kompas.com, Senin (13/5/2013) malam.

Egi menambahkan, kejadian di Tasik seperti ini jarang terjadi sehingga dirinya mengira berkumpulnya warga di tengah jalan karena ada pelaksanaan syuting film atau sinetron. Pasalnya, warga berkumpul di jalan pada tengah malam. "Soalnya di Tasik jarang sekali ada kumpul-kumpul warga banyak gini tengah malam. Saya pikir bukan ada bom dan saya mengira penjagaan polisi ini lagi ngamanin syuting saja," tambah dia, sembari mematikan mesin sepeda motornya dan mencoba mendekati lokasi kejadian.

Diberitakan sebelumnya, pos polisi lalu lintas di Perempatan Mitra Batik, Kota Tasikmalaya, dilempar bom oleh seorang pelaku yang memakai sepeda motor, Senin (13/5/2013) sekitar pukul 19.00 WIB.

Pelaku pelemparan bom tewas di tempat setelah ditembak anggota polisi karena sempat akan menembak dengan mengeluarkan senjata rakitan, setelah melarikan diri ke Jalan Cipedes—berjarak sekitar 200 meter dari tempat kejadian perkara. Tim Gegana berhasil menjinakkan bom rakitan jenis pipa tersebut setelah bom dibawa ke Mako Polres Tasikmalaya Kota dari lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com