Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Buru Akan Tutup Tambang Emas

Kompas.com - 13/05/2013, 20:16 WIB
Antonius Ponco A.

Penulis

    

AMBON,KOMPAS.com- Pemerintah Kabupaten Buru akan kembali mengupayakan penutupan penambangan emas secara tradisional di Wansait, Waeapo, Buru, Maluku, pada Rabu (15/5) .

Bupati Buru Ramly Umasugi, di Ambon, Senin (13/5/2013), mengatakan penutupan areal tambang dilakukan untuk menjaga situasi dan kondisi di Maluku menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) Maluku , awal Juni mendatang.

Dia khawatir saat pilkada Maluku, terjadi masalah di areal tambang yang memicu bentrokan antar penambang yang melibatkan warga setempat seperti terjadi awal Desember 2012.  

"Kami sudah bertemu dengan tetua adat dan warga pemilik tanah yang di tanahnya ditemukan emas. Mereka sudah setuju agar penambangan emas ditutup dulu," ujarnya.

Dia juga telah berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk melarang penambang beraktivitas di areal tambang setelah tanggal 15 Mei.

Menurut Ramly, saat ini ada sekitar 20.000 penambang dari berbagai daerah di Indonesia yang menambang di Wansait.

Para penambang ini kembali lagi ke Buru sejak awal tahun 2013. Sebelumnya, pada awal Desember 2012, areal penambangan sempat ditutup oleh pemerintah pasca bentrokan di areal tambang.  

Penutupan juga pernah dilakukan pada awal Februari 2012. Namun tak berselang lama setelah ditutup, para penambang tersebut kembali lagi menambang di Buru. Penambangan emas secara tradisional di Buru muncul sejak awal tahun 2012.  

Ditanyakan sampai kapan penutupan akan dilakukan, Ramly berjanji sampai izin menambang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Buru. Dengan begitu, dampak kerusakan lingkungan dari penambangan emas tersebut bisa diminimalisir.

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com