BONE, KOMPAS.com — Yandu (50) dan Eno (29), dua tetangga di lingkungan Tengnge'e, Kelurahan Bajoe, Kecamatan Taneteriattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, berkelahi, Senin (13/5/2013) pukul 09.00 Wita. Perkelahian dipicu karena persoalan sampah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, perkelahian bermula saat sejumlah warga sibuk membersihkan sisa sampah yang terbawa arus banjir di pekarangan rumah mereka. Sampah dari pekarangan rumah Eno masuk ke halaman rumah Yandu. Yandu pun tak terima sehingga terjadi perkelahian.
"Saya suruh anak saya buang sampah ke saluran irigasi tiba-tiba yang di sebelah langsung marah-marah dan kata-katai saya," ujar Yandu.
Aparat kepolisian yang tiba di lokasi langsung mengamankan Yandu yang bonyok lantaran dikeroyok kerabat Eno. Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com di tempat kejadian perkara (TKP), perselisihan antardua tetangga ini kerap terjadi. Bahkan, Yandu baru saja keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II B Watampone dengan kasus pengancaman terhadap Eno.
"Eno kan anggota lembaga swadaya masyarakat (LSM) dari pers juga, sering minum-minum di rumahnya, dan biasa ditegur sama Yandu. Mereka memang sudah sering berkelahi. Itu mungkin gara-gara tanah," kata Adi, salah seorang warga setempat.
Sementara itu, Eno mengaku rumahnya dilempari batu oleh Yandu sebanyak tiga kali. Dia mengajak berkelahi, makanya saya langsung telepon polisi," kata Eno.
Sementara itu, aparat kepolisian yang dikonfirmasi terkait peristiwa ini menyatakan masih melakukan penyelidikan serta mengamankan Yandu.
"Terlapor sementara kami tahan dan kami melakukan penyelidikan," tegas Ipda Aris Supu, Kepala Unit Sentra Pelayanan Kepolisian (Kanit SPKT) Polres Bone.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.