Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Pembunuh Anak Kandungnya Itu Pengumpul Barang Bekas

Kompas.com - 12/05/2013, 16:34 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com — Paini (46), seorang ibu di Desa Wonorejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, yang tega membunuh Surani (29), anak kandungnya sendiri, dengan menggunakan racun ikan, hidup dengan ekonomi pas-pasan. Sehari-hari Paini bekerja sebagai pengumpul barang bekas dan menjalankan toko pracangan skala kecil dirumahnya. Uang hasil dari profesinya itu untuk menutupi kebutuhan kesehariannya bersama Surani.

Surani sendiri tidak mempunyai pekerjaan tetap. Keduanya tinggal satu rumah karena dua anak lainnya yang terdiri satu laki-laki dan satu perempuan telah hidup mandiri dengan bekerja di luar kota, sementara suami Paini telah lama meninggal dunia.

Kepala Dusun Mberumbun, Desa Wonorejo, Bambang Suking, mengatakan, diduga karena keterbatasan ekonomi itu, antara pelaku dan korban kerap terjadi keributan. Surani sering meminta uang kepada ibunya padahal ibunya juga hidup dalam keterbatasan.

"Kalau minta uang enggak dikasih, langsung marah-marah. Bahkan sempat juga mengancam," kata Bambang Suking, Minggu (13/5/2013).

Perilaku Surani, Bambang menuturkan, tidak hanya ditujukan untuk Paini, tetapi juga terhadap warga lainnya. Surani kerap memaki warga dengan kata-kata kotor. Bahkan, menurutnya, Surani juga pernah merusak rumah warga dengan melemparinya menggunakan batu bata. Penyebabnya juga sama, yaitu warga menolak memberikan uang.

Namun demikian, Bambang menduga, pemicu utamanya adalah masalah psikologis. Tidak hanya Surani, Paini juga kerap marah-marah saat sedang tidak punya uang. Ia menduga Paini depresi seusai ditinggal mati suaminya.

Sebelumnya diberitakan, Paini menghabisi nyawa Surani, anak kandungnya, dengan cara meracunnya menggunakan potas, Sabtu (12/5/2013). Racun yang biasa digunakan untuk mencari ikan itu dicampur dengan minuman kopi susu. Saat ini Paini sudah diamankan petugas dan kasusnya dalam perkembangan penyelidikan Kepolisian Resor Kediri. (K20-11)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com