Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Peracun Anak Sempat Membohongi Warga

Kompas.com - 12/05/2013, 16:02 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Paini (46), pelaku pembunuhan Surani (29), anak kandungnya sendiri, dengan menggunakan racun ikan di Desa Wonorejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Sabtu (12/5/2013) lalu sempat mengecoh para tetangganya.

Sebelum terungkap anaknya diracun potas atau racun yang biasa digunakan untuk mencari ikan, Paini mengatakan kepada tetangganya bahwa Surani keracunan obat dobel l (obat keras).

Lamiono, tetangga Paini menuturkan, sebelum magrib, Paini panik dan memanggil tetangga untuk meminta bantuan melihat kondisi anaknya. Warga, menurut Lamiono, juga kaget karena korban sebelumnya sehat dan terlihat tidak ada tanda-tanda mengalami sakit.

"Dia bilang kalau anaknya habis minum dobel l (obat keras) atau apa gitu, lalu minta warga memeriksanya," kata pria yang tinggal di belakang rumah Paini ini.

Saat itu Paini hanya mengatakan telah memberikan minuman kopi susu yang dihidangkan sekitar pukul 2 siang dan tidak menyebut sama sekali adanya racun potas itu. Hingga akhirnya dari pemeriksaan polisi, Paini mengakui telah meracuni anaknya.

Selama ini, Lamiono menambahkan, korban tidak pernah melakukan kekerasan atau mengganggu tetangganya. Hal ini bertentangan dengan pengakuan Paini yang menyatakan korban sering mengganggu tetangga.

"Kalaupun (korban) ramai bertengkar, ya sama ibunya sendiri. Misalnya saat minta jatah rokok ke ibunya dan enggak dikasih, langsung mabuk (marah)," imbuh Lamiono.

Sebelumnya diberitakan, Paini membunuh Surani, anak kandungnya sendiri dengan menggunakan racun ikan. Paini nekat melakukannya karena jengkel terhadap perilaku anaknya yang dianggap sering bersikap kasar dan menganiayanya. Atas peristiwa itu, kepolisian setempat telah mengamankan pelaku.

Selain itu juga turut diamankan beberapa barang bukti yang diduga terkait dengan peristiwa itu. Sedangkan jenazah korban masih disimpan di Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Kediri guna dilakukan otopsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com