Pengentasan Kemiskinan dan Pengangguran Jadi Fokus para Cagub-Cawagub Jateng

SEMARANG, KOMPAS.com - Isu pengentasan kemiskinan dan mengurangi angka pengangguran menjadi fokus debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Jumat (10/5/2013) malam. Debat ini digelar di Hotel Patrajasa Semarang, menghadirkan tiga pasangan kandidat yang akan berlaga dalam Pemilu Gubernur pada 26 Mei 2013.

Pasangan nomor urut satu, Hadi Prabowo dan Don Murdono mengatakan salah satu program kerja yang sudah mereka pastikan adalah membangun perekonomian rakyat yang selaras dengan potensi unggulan daerah. Basis data, sebut mereka adalah persoalan yang menjadi tantangan dari program ini. "Sebab itu, harus ada komunikasi intensif dan komprehensif dengan pusat dan kabupaten serta kota," ujar Hadi.

Sedangkan pasangan Gubernur petahana Bibit Waluyo dan Sudijono Sastroatmodjo, mempertahankan slogan 'Bali ndesa mbangun desa' untuk konsep pengentasan kemiskinan dan mengurangi pengangguran. Bibit mengatakan jika pedesaan sejahtera maka akan muncul pola kehidupan yang harmonis. "Desa sejahtera, kalau ke kota belanja, ini akan begini terus dan berputar sehingga rakyat makmur," ujar kandidat bernomor urut dua ini.

Selain itu, pendidikan yang semakin baik di Jawa Tengah ungkap Bibit menjadi modal untuk mengurangi pengangguran. "Pendidikan sudah 'top markotop', siswa SMK sudah langsung terserap lapangan pekerjaan," katanya.

Sementara itu pasangan Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko, menjanjikan perubahan dengan program-program riil. Antara lain berupa kartu petani dan kartu nelayan. "Adanya kartu petani dan kartu nelayan ini untuk memastikan agar pupuk bersubsidi ataupun solar subsidi untuk nelayan benar-benar didapatkan oleh yang berhak," tegas Ganjar.

Debat tersebut menghadirkan dua panelis yakni pengamat Ichsanuddin Noorsy dan pakar tata kota Universitas Diponegoro Eko Budiharjo. Tema yang diangkat dalam debat tersebut adalah pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, dan pembangunan tata kota.