Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Laut Tinggi, Nelayan Urung Melaut

Kompas.com - 10/05/2013, 18:01 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gelombang tinggi yang melanda pantai selatan Gunungkidul, DI Yogyakarta, sejak pada hari Kamis (9/5/2013), menyebabkan aktivitas nelayan Pantai Baron lumpuh total. Para nelayan lebih memilih untuk membetulkan jaring dan kapal sambil menunggu ombak kembali stabil.

Tukiyo, seorang nelayan pantai Baron, mengatakan sejak dua hari terakhir kondisi gelombang laut tinggi. Ia mengaku sejak dua hari terakhir praktis tidak memperoleh penghasilan dari melaut. "Gelombang sangat tinggi jadi tidak memungkinkan untuk melaut. Lebih baik menunggu sampai keadaan kembali normal," terang Tukiyo, Jumat (10/5/2013).

Menurut dia, jika dipaksakan maka akan sangat berbahaya, pasalnya dengan tinggi ombak mencapai 3-4 meter bisa menyebabkan kapal jukung yang dikemudikannya terbalik. Karena itu dia memilih tidak melaut. " Jika dipaksakan selain berbahaya juga hasilnya pasti minim," katanya.

Ia menjelaskan gelombang yang terjadi saat ini sudah melewati batas kemampuan nelayan untuk melaut. Akibatnya, nelayan lebih memilih menunggu ombak reda dari pada memaksakan diri melaut.

Sementara itu guna mengantisipasi kerusakan kapal para nelayan yang ada di bibir pantai menarik kapalnya menjauh dari pantai. " Kapal-kapal sudah tarik menjahui pantai agar tidak terbentur dan rusak," tutur Tukiyo.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Gunungkidul, Rujimantoro, mengatakan ada 300 nelayan Gunungkidul yang tidak melaut akibat gelombang tinggi. Mereka lebih memilih membetulkan kapal, jaring, dan perbaikan mesin kapal. "Saya tidak tahu sampai kapan, semoga lekas normal, sehingga nelayan bisa kembali melaut," kata Rujimantoro.

Sementara itu saat dihubungi sekretaris SAR Pantai Baron, Sukamto, mengatakan dari pengamatan diperkirakan ketinggian gelombang di pantai selatan mencapai 3-4 meter. Terkait hal tersebut pihaknya berharap agar para nelayan berhati-hati.

"Tinggi gelombang mengalami peningkatan selama dua hari ini sejak Kamis. Para nelayan diharap tetap waspada dan berhati-ati jika memutuskan untuk melaut," papar Sukamto.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com