KEDIRI, KOMPAS.com — Beberapa warga Kedak, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, memikul jenazah Mardi (36), tetangganya, sejauh 3 kilometer dari hutan lereng Gunung Wilis menuju rumahnya, Selasa (7/5/2013) sore.
Sebelumnya, Mardi ditemukan tewas dalam keadaan menggantung di sebuah pohon akasia di kawasan hutan milik Perhutani. Medan yang terjal dan berbukit membuat tidak ada kendaraan yang dapat melaluinya. Pemindahan jenazah pun dilakukan dengan cara konvensional.
Untuk membawa pulang, warga memasukkan jenazahnya ke dalam sarung, lalu menempatkan sebatang bambu sebagai alat mengangkatnya. Pada kedua ujung bambu itu, dua warga memikulnya. Jauhnya jarak yang harus ditempuh membuat para warga secara bergantian memikul jenazah tersebut.
Kepala Polsek Semen Ajun Komisaris Polisi Sahara mengatakan, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Dari pemeriksaan itu, diduga kuat adalah murni karena gantung diri. Kondisi jenazah masih terbilang segar sehingga diduga pelaku belum lama melakukan aksinya. "Pemeriksaan fisik luar juga tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuhnya," kata AKP Sahara saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Sahara menambahkan, juga didapatkan informasi bahwa pelaku mengalami gangguan jiwa. Namun, pihak keluarga tidak berkenan dilakukan visum. Penolakan itu disahkan dengan penandatanganan surat pernyataan di hadapan kKepala sesa. Kini, jenazah sudah dibawa pulang keluarganya untuk disucikan, lalu segera dilakukan pemakaman di kampung halamannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.