Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan, Jasad Orok Disimpan di Lemari

Kompas.com - 06/05/2013, 11:01 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Warga di Jalan Bulustalan V, Semarang Selatan, dikagetkan dengan penemuan jasad orok yang disimpan di lemari pakaian, Minggu (5/5/2013) malam. Orok itu diketahui sudah disimpan sejak Jumat (3/5/2013) pagi.

Tanpa dibungkus apa pun, orok yang baru dilahirkan itu kemudian ditaruh di lemari pakaian pada rak kedua. Orok dilahirkan oleh penghuni kos putri di tempat itu bernama Eko Yuliani (22), warga Semarang Utara.

Berdasarkan pengakuan Yuliani, orok dilahirkan pada usia kandungan delapan bulan. Ia melahirkan sendiri tanpa bantuan siapa pun di kamar tersebut. Pagi itu ia mengaku sedikit sesak napas dan sakit perut.

Yuliani kemudian mengalami pendarahan dan bayi itu pun lahir. "Saya tidak sempat melihat jenis kelaminnya," akunya di depan polisi.

Bayi itu kemudian ditepuk-tepuk oleh Yuliani, tetapi tidak ada respons. Ia pun menyimpulkan bahwa bayi itu sudah meninggal. Menurut Yuliani, bayi itu merupakan hasil hubungan di luar nikah dengan pacarnya Budi (40), seorang duda warga Jalan Anjasmoro, Semarang.

Budi, menurut Yuliani, sudah berjanji akan menikahinya secara siri. Namun, setelah lama ditunggu, rencana itu tidak juga terlaksana. "Setelah melahirkan itu saya telepon dia dan tanya bayinya sudah lahir tapi meninggal, kapan mau dikuburkan. Tapi tidak ada respons, malah handphone-nya mati," ujarnya, yang baru satu bulan tinggal di kos tersebut.

Karena kebingungan, Yuliani akhirnya menyimpan bayi itu di lemari pakaian. Kamar tersebut berada di lantai dua bagian pojok. Setelah peristiwa itu, Yuliani justru pindah dan tidur di kamar bawah.

Orok itu ditemukan atas kecurigaan teman kos yang kamarnya persis bersebelahan dengan kamar Yuliani.

Dewi (21), mahasiswa akademi keperawatan, mengaku mencium bau tidak sedap seperti bangkai sejak Sabtu (4/5/2013). Namun, ketika itu ia hanya mendiamkan dan baru melaporkan pada ibu kos pada Minggu (5/5/2013).

Sejumlah penghuni kos kemudian mencari asal bau yang semakin menyengat. Mereka lalu menemukan orok yang disimpan di lemari. Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Mapolsek Semarang Selatan. Ibu bayi masih menjalani pemeriksaan, sedangkan ayah dari bayi itu tengah dalam pencarian polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com