Dua Korban Terakhir Ditemukan, Pencarian Selesai

KUTAI TIMUR, KOMPAS.com- Pencarian korban meledaknya kapal tongkang Sahoya 3 dan tugboat Arya Candra di perairan Tanjung Bara, Kutai Timur, Kalimantan Timur, selesai, setelah dua korban terakhir ditemukan dan tidak ada laporan lagi adanya korban lain.

Menurut Kapolres Kutai Timur (Kutim) Ajun Komisaris Besar Budi Santosa, Jumat (3/5), lima korban telah selesai diidentifikasi oleh tim forensik, sehingga dipastikan benar, dan telah diserahkan ke pihak keluarga.

Kamis kemarin, dua korban terakhir ditemukan dan dievakuasi.

Mereka adalah Sutrisno (39), anak buah kapal tugboat Arya Candra, yang diketahui sempat terjun ke laut untuk menyelamatkan diri ketika kapalnya tersambar ledakan tongkang Sahoya 3. Sutrisno ditemukan mengapung 6 mil dari lokasi kapal.

Lalu, Kamis siang, seorang lagi yakni Ahmad Sirajul Yudha (21), ditemukan mengapung dalam kondisi tanpa kepala, sekitar 1 mil dari lokasi kapal.

Adapun tiga korban lain yang berada di tongkang Sahoya 3 berhasil dievakuasi, Selasa lalu. Mereka adalah, Galih Wahyu Saputra (21), Fauzianoor (36), dan Feri Fahri (24), ketiganya ABK Sahoya 3. Saat itu sempat diperkirakan ada satu lagi korban di Sahoa, yang diduga Yudha. Namun, menurut Budi, ternyata itu hanya bagian tubuh korban lainnya.

Seperti diketahui, Sahoya 3 meledak setelah selesai menurunkan muatan solar di pelabuhan khusus PT KPC, Sangatta, Senin (29/4) sore. Ledakan lantas menyambar kapal tugboat-kapal tunda-di sebelahnya. Sahoya 3 merupakan kapal milik PT SAP, penyuplai BBM untuk PT KPC.