Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asyik Menonton Voli, Leher Disayat dari Belakang

Kompas.com - 03/05/2013, 14:16 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com — Leher Nuryanto (33), warga RT 01 RW 06 Lomansari, Gempolsewu, Rowosari, Kendal, disayat belati dari belakang oleh Sugito (33), warga Kalirejo RT03 RW 03 Kangkung, Kendal. Peristiwa itu terjadi saat Nuryanto sedang asyik menyaksikan pertandingan voli di pinggir Pantai Sendang Sikucing Rowosari, Kendal.

Leher Nuryanto pun sobek dan harus mendapat 20 jahitan. Sementara Sugito babak belur dihakimi warga. Saat ini, Nuryanto masih dirawat di Puskesmas Rowosari II. Sementara Sugito dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Weleri.

Menurut keterangan Sugito, dia melakukan aksi itu karena tersinggung dengan perkataan Nuryanto saat menyaksikan konser dangdut, Kamis siang. Saat itu, Nuryanto mengancam akan "membawanya ke rumah sakit". "Saya tersinggung karena merasa diancam," kata Sugito, di RSI Weleri Kendal, Jumat siang.

Setelah menyayat Nuryanto, Sugito langsung dihakimi warga yang melihat kejadian tersebut. Akhirnya, ia mengalami luka di bagian kepala dan muka. "Saat 'dimassa', saya tidak sadar. Saya sadar setelah berada di rumah sakit," kata Sugito.

Ketika melakukan perbuatan tersebut, Sugito mengaku habis meminum minuman keras.

Sementara itu, secara terpisah, Nuryanto menjelaskan, saat kejadian dia bersama teman-temannya sedang asyik menonton pertandingan bola voli. Tiba-tiba, lehernya disayat dengan belati dari belakang. Setelah itu, ia mengaku tak sadarkan diri.

"Setelah sadar, saya sudah berada di puskesmas ini. Yang bawa saya, kakak," kata Nuryanto. Nuryanto mengaku tidak kenal dengan pelaku dan tidak pernah saling bertegur sapa.

Terkait dengan kasus ini, Kepala Humas Polisi Sektor (Polsek) Rowosari Kendal Ipda Yukin menduga, kejadian itu kemungkinan berawal dari konser dangdut di Rowosari, Kamis siang. Mereka bersinggungan saat berjoget. Namun, kesalahpahaman itu sebenarnya sempat dilerai oleh petugas polisi. "Mungkin karena dendam, pelaku kemudian menyayat leher korban," kata Yukin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com