Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ojek Kuasai Penyelundupan di Perbatasan NTT

Kompas.com - 03/05/2013, 11:55 WIB
Kornelis Kewa Ama Khayam

Penulis

ATAMBUA, KOMPAS.com— Penyelundupan bahan bakar minyak (BBM) di perbatasan RI (NTT)-Timor Leste menggunakan ojek sepeda motor marak dilakukan.

Para tukang ojek ini memuat BBM dari Atambua ke titik perbatasan untuk diselundupkan ke Timor Leste (TL).

Hal itu diungkapkan Koordinator Forum LSM Belu, NTT, Yunius Koi Asa, di Atambua, Jumat (3/5/2013). 

"Satu sepeda motor memuat 3 jeriken BBM. Satu di depan, dan dua jerikan di belakang. Masing-masing jeriken berisikan 35 liter bensin atau solar," kata Koi.

Koi menilai, penyelundupan itu diduga di-backing oknum tertentu yang bertugas di perbatasan. Tindakan ini menjadi kesempatan mencari penghasilan tambahan.

Harga bensin dan solar di Timor Leste 2 - 3 dollar AS atau sekitar Rp 18.000 - 25.000 per liter.

Sementara itu, harga bensin dan solar di Atambua hanya Rp 4.500 per liter. Perbedaan harga seperti ini membuat berbagai pihak mencari keuntungan lewat penjualan BBM di sana.

Ia mengatakan, sangat sulit mengatasi penyelundupan ini. Selama harga BBM di Timor Leste lebih mahal, dan RI lebih murah, penyelundupan dengan cara apa saja tetap dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com