Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Dihantui Pergerakan Tanah

Kompas.com - 03/05/2013, 09:00 WIB

MAJALENGKA, KOMPAS.com - Sebanyak 1.959 warga di Desa Cimuncang, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, hingga Kamis (2/5), masih mengungsi. Tanah longsor dan pergerakan tanah yang terjadi setiap hari dalam dua pekan terakhir mengakibatkan 602 rumah dari 677 keluarga di Blok Cigintung rusak.

Warga yang menghuni lokasi yang terletak 70 kilometer utara Kota Cirebon itu galau dan cemas menyusul amblesnya perkampungan mereka sampai 5 meter dari kondisi semula.

Warga Blok Cigintung, Desa Cimuncang, mengungsi di rumah-rumah kerabat atau tetangga mereka di Cimuncang dan Ciranca. Satu rumah ditempati dua sampai lima keluarga. Pengungsi pun depresi karena berhari-hari tinggal berdesakan dalam rumah kerabat mereka dan tidak kunjung ada kejelasan relokasi.

Bencana di Blok Cigintung itu bermula dari tanah longsor pada Minggu (14/4), pukul 13.00. Longsoran terjadi di kawasan perbukitan Tai Urug yang berjarak 1 km dari permukiman di Blok Cigintung. Longsoran pertama menerjang 7 hektar kawasan persawahan yang siap panen. Tanah persawahan dan perkampungan itu pun merekah, bergelombang, dan bergeser.

Di lapangan terlihat jalan kampung sepanjang hampir 1 kilometer bergelombang, hancur, dan ambles sampai 5 meter. Bagian bawah tanah yang ambles itu menyisakan batu-batu besar dan kerikil. Rumah-rumah warga pun satu per satu ambruk karena fondasi bergeser. Adapun tanah persawahan yang ambles menyembulkan tanah lempung yang lengket dan licin. Padi-padi yang sudah menguning pun rusak.

Petugas Taruna Siaga Bencana Kecamatan Malausma, Ahmad Muhammad, mengatakan, warga Blok Cigintung sudah mengungsi pada 15 April. Tanggal 16 April, warga sepenuhnya diungsikan. Mereka dibuatkan dua pos pengungsian, yakni di Desa Cimuncang dan Ciranca. Kedua desa itu sebenarnya berjarak sekitar 2 km. Namun, karena jalan kampung yang menghubungkan dua desa itu terputus akibat longsor, pengungsi terpaksa mengitari kawasan perbukitan sejauh 9 km dari Cimuncang ke Ciranca.

Janjikan relokasi

Pergerakan tanah yang terjadi setiap hari di lokasi itu mengakibatkan retakan tanah meluas. Awalnya, longsoran dan retakan tanah hanya menimpa kawasan seluas 7 hektar. Kini, setelah 17 hari, luasan bencana menjadi 300 hektar. Retakan tanah tidak hanya terjadi di Desa Cimuncang, tetapi meluas hingga ke Desa Lebakwangi yang jaraknya sekitar 3 km dari Cimuncang.

Kemarin, Bupati Majalengka Sutrisno meninjau lokasi bencana. Ia tengah mencari tanah yang layak untuk tempat relokasi korban bencana itu. Namun, belum ada laporan berarti dari camat setempat. (REK/HEN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com