Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Pertamina di Bandung Didemo Massa HMI

Kompas.com - 02/05/2013, 14:57 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Sebanyak 80 anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) se-Kota Bandung menggelar aksi demonstrasi di depan kantor pemasaran Pertamina di Jalan Japati Kota Bandung, Kamis (2/5/2013), dalam rangka menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Selain mencorat-coret jalan di depan gerbang dengan menggunakan cat semprot berwarna hitam dengan tulisan penolakan terhadap kenaikan harga BBM, massa juga melakukan aksi bakar ban tepat di depan gerbang yang dikawal oleh puluhan petugas kepolisian.

"Kami di sini menolak keras adanya kebijakan yang ingin menaikkan harga BBM. SBY belum bisa merealisasikan kesejahteraan rakyat, tapi sudah mau menaikkan kembali harga BBM," kata koordinator lapangan HMI, Ganjar Darussalam, saat ditemui seusai aksi.

Ganjar menambahkan, jika kenaikan BBM tetap terealisasi, bukan tidak mungkin banyak masyarakat miskin yang akan mati kelaparan. "Belum naik saja masyarakat masih banyak yang belum sejahtera, kita mencegah sebelum ada korban yang mati kelaparan karena kenaikan BBM ini," kata Ganjar lagi.

Selain itu, Ganjar pun menuduh rencana kenaikan BBM tahun ini hanya akal-akalan untuk menaikkan partai incumbent pemerintahan saat ini demi mempertahankan popularitasnya dalam Pemilihan Umum 2014 mendatang.

"Kenaikan BBM ini dipengaruhi unsur politik sama seperti tahun 2009 lalu ketika menjelang pilpres harga diturunkan demi pencitraan SBY, dan hari ini terulang kembali. Meski tidak menjabat lagi, tetap saja ini demi pencitraan politis untuk tetap menjaga nama baik partai," seru Ganjar.

Aksi unjuk rasa ini tidak sampai mengganggu arus lalu lintas karena peserta aksi tidak sampai meluber ke badan jalan. Aksi pun berlangsung damai dan sekitar pukul 14.00 massa membubarkan diri menggunakan kendaraan sepeda motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com