Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Terbakar, Bantuan Harus Dievaluasi

Kompas.com - 02/05/2013, 03:33 WIB

KEBUMEN, KOMPAS - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, mendesak pemerintah mengevaluasi spesifikasi teknis kapal bantuan nelayan yang dinilai mudah rusak. Desakan itu menyusul terbakarnya salah satu kapal bantuan tersebut awal April lalu yang diduga karena kerusakan sistem mesin.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kebumen Saman, Rabu (1/5), mengatakan, terbakarnya Kapal Motor Inka Mina Makmur dengan nomor lambung 386 di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Logending, Kecamatan Ayah, awal April, diduga akibat sistem pendingin mesin kapal tidak berfungsi. ”Kami curiga spesifikasi teknis kapal bantuan itu tak maksimal,” katanya.

KM Inka Mina Makmur bantuan pemerintah pusat 2012 senilai Rp 1,6 miliar ini, ujar Saman, awalnya hendak melaut. Namun, kandas di muara sungai akibat tinggi air belum maksimal. Setelah terbebas, kapal kembali ke PPI. Namun, tak lama kemudian keluar api dari ruang mesin.

”Mesin cepat panas, artinya sistem pendingin tidak berfungsi. Ini membahayakan keselamatan nelayan. Untung tidak ada korban,” ungkap Saman.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kebumen Suhartilah Jumaryanti mengakui ada dugaan sistem pendingin mesin kapal tak berfungsi sehingga mesin kapal terlalu panas. Menurut dia, kapal yang dikelola Kelompok Nelayan Mina Samudera Makmur Desa Sumberjati, Kecamatan Ambal, itu masih dalam masa pemeliharaan oleh pemborong.

Harus dibedakan

Nelayan di Kebumen tahun 2012 mendapat tiga kapal bantuan pemerintah berbobot 30 gros ton. Kapal-kapal ini dikelola koperasi nelayan di Kebumen, yakni Koperasi Nelayan Mina Barokah, Koperasi Nelayan Mina Guna, dan Koperasi Nelayan Cempaka Mertani.

Saman meminta spesifikasi kapal bantuan untuk nelayan laut selatan dibedakan dengan kapal di Laut Jawa. Pasalnya, gelombang laut di Samudra Hindia jauh lebih ganas.

Sementara empat kapal bantuan pemerintah kepada nelayan di Cilacap, yang pertengahan tahun lalu sempat rusak dihantam gelombang saat bersandar di dermaga, kini beroperasi. Manajer KUD Mino Saroyo Cilacap Untung Jayanto mengatakan, kapal-kapal yang sempat rusak sudah diperbaiki dan diuji coba untuk melaut.

Empat kapal bagi nelayan di Cilacap dikelola empat kelompok usaha bersama (Kube), yakni Kube Usaha Mandiri Kelurahan Tambakreja, Kube Mina Jaya Kelurahan Tegalkamulyan, Kube Mina Lestari Kelurahan Cilacap, dan Kube Mina Makmur Kelurahan Sidakaya, Kecamatan Cilacap Selatan. (GRE/WIE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com