Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brimob Klaim Tak Terlibat Penembakan Empat Warga Tewas di Musi Rawas

Kompas.com - 30/04/2013, 04:48 WIB

MUSI RAWAS, KOMPAS.com — Satuan Brimob Polda Sumatera Selatan membantah anggotanya menembak warga yang melakukan pemblokiran jalan lintas Sumatera (jalinsum) terkait desakan pemekaran Musi Rawas Utara, di Kecamatan Rupit, Musi Rawas, Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (29/4/2013) malam. Satuan ini disebut baru dikirimkan ke lokasi justru setelah kerusuhan terjadi.

"Penembakan terhadap warga bukan dilakukan anggota Brimob Polda Sumsel," tegas Komandan Satuan Brimob Polda Sumsel Kombes Adeni Mohan, Senin (29/4/2013) malam. Dia mengatakan, anggotanya tidak berada di Rupit ketika penembakan terjadi. Menurut dia, anggota Brimob justru baru dikirimkan ke Rupit setelah terjadi penyerangan dan pembakaran Polsek Rupit.

"Anggota yang diterjunkan sebanyak dua kompi, satu kompi dari Lubuk Linggau dan dibantu lagi dari Yon Talang Kelapa, hingga total anggota yang diterjunkan sebanyak dua kompi untuk melakukan pengamanan," kata Adeni. Kedua kompi berangkat ke lokasi kerusuhan sekitar pukul 23.00 WIB.

Danyon B AKBP I Made Sudaniya langsung memimpin satu kompi perbantuan dari Batalyon B Lubuk Linggau. Demikian juga Danyon A Talang Kelapa AKBP Salipu, ia turun langsung memimpin satu kompi yang diperbantukan ke Rupit.

Sebelumnya, aksi pemblokiran jalinsum di Rupit, Musi Rawas, Sumatera Selatan, terkait tuntutan pemekaran Musi Rawas Utara, berakhir ricuh pada Senin (29/4/2013) malam. Kepolisian membubarkan paksa aksi tersebut, dan bentrok tak terhindarkan. Pembubaran paksa mulai dilakukan sekitar pukul 21.30 WIB.

Setidaknya empat warga tewas akibat peristiwa itu. Keempat korban tewas adalah Fadilah (40) dengan luka tembak di rusuk, Son (35) dengan luka tembak di rusuk, Suharto (20) dengan luka tembak di kepala, dan Rinto (18) yang juga kena tembak. Hingga Selasa (30/4/2013) dini hari, korban luka berjumlah lima orang dan diperkirakan masih terus bertambah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com