Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena Buru-buru, Perampok Sisakan Rp 1,72 Miliar

Kompas.com - 29/04/2013, 20:46 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Pelaku perampokan mobil jasa pengisian ATM (securicor) tidak membawa kabur seluruh uang yang ada di brankas mobil Securicor G4S sebesar Rp 5,49 miliar. Pelaku yang saat ini masih diburu polisi hanya membawa kabur uang senilai Rp 2,99 miliar. Sementara sisanya, Rp 1,72 miliar, dibiarkan begitu saja.

"Pelaku bukan menyisakan uang, tapi pelaku buru-buru. Pada saat itu, kemungkinan besar pelaku tidak mempunyai waktu yang cukup banyak ketika menjalankan aksinya. Pelaku cepat-cepat kabur sehingga uang tersebut tersisa 1,72 miliar," jelas Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Truyudo Wisnu Andiko saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (29/4/2013).

Saat ini, barang bukti uang senilai Rp 1,72 miliar tersebut dan mobil Securicor G4S sudah diamankan di Mapolrestabes Bandung di Jalan Merdeka, Bandung.

Truyudo menjelaskan, saat kejadian, pelaku membekap kedua korban, yakni sopir bernama Doly dan teknisi ATM bernama Deden. Tangan kedua orang diikat dan mulutnya disumpal dengan lakban. Setelah itu, keduanya dilumpuhkan dengan cara disetrum.

"Ya, dimungkinkan mereka buru-buru bersamaan dengan pembekapan kedua korban. Tidak mungkin kalau ada kesempatan, uang Rp 1,72 miliar itu disisakan, pasti pelaku membawa kabur semuanya. Karena terdesak waktu, jadi tersisa," bebernya.

Untuk kasus ini, lanjut Trunoyudo, pihaknya telah memeriksa saksi-saksi, seperti Deden dan Doly, petugas pengamanan internal dan ekternal securicor dan saksi yang menemukan korban.

"Kita sudah memeriksa para saksi. Pemeriksaan ini mengarah kepada pengungkapan para pelaku. Yang pasti kita akan selidiki terus, termasuk pengawal yang menghilang dari mobil," pungkasnya.

Diberitakan sebeumnya, mobil Securicor, jasa keamanan pengisian uang untuk ATM, dirampok, Minggu (28/4/2013). Uang senilai Rp 2,99 miliar dibawa kabur perampok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com