Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keroyok Sopir Truk Hingga Tewas, 5 Bonek Ditangkap

Kompas.com - 29/04/2013, 20:09 WIB
Adi Sucipto

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com - Hingga Senin (29/4/2013) Lima orang yang diduga anggota bonek pengeroyok sopir truk, Agung Eko Nugroho (30), dibekuk aparat  Kepolisian Sektor Kedamean. 

Sebelumnya Agung Eko Nugroho, warga Desa Slempit, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, tewas setelah dikeroyok beberapa orang beratribut pendukung Persebaya, pada Minggu petang.  

Lima orang yang dibekuk adalah Ag (20), Ar (20), Fa (18), Ud (22), dan Er (16), semuanya warga Desa Tarik, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo. Mereka ditangkap di rumah masing-masing.

Selain lima tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa satu telepon seluler, dan sembilan batu yang digunakan menganiaya korban.     

Salah satu pelaku, Er, menuturkan, dia terpaksa menghabisi korban karena menyerempet temannya setelah menyaksikan pertandingan Persebaya. Menurut dia, aksi pengeroyokan itu sebagai bentuk solidaritas. Ia kesal karena sehabis menyerempet temannya, sopir itu  kabur.

Kepala Kepolisian Resor Gresik, Ajun Komisaris Besar Achmad Ibrahim, menjelaskan, lima pelaku yang tertangkap mengakui perbuatannya. Mereka dijerat Pasal 170 Kitab Undang-undang Hukum Pidana dengan ancaman 12 tahun penjara.

Kasus itu berawal ketika sekelompok remaja dalam perjalanan pulang dari Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), usai menyaksikan pertandingan Persebaya Surabaya bertanding melawan PSLS Langsa Aceh. Mereka mengendarai sepeda motor dengan berkonvoi dan memenuhi jalan.

Korban beberapa kali menglakson tetapi tidak digubris, sampai salah satu motor bonek terserempet truk. Para bonek itu pun mengejar truk yang dikemudikan korban dan melempari bagian kabin. Mereka berhasil menghentikan truk dan menghajar korban hingga tewas.

Saat dikejar, korban berhenti di Desa Slempit, Kecamatan Kedamean, dan dihabisi dengan sembilan batu yang diarahkan ke bagian kepala hingga korban terkapar. "Korban terluka parah di bagian kepala, dan meninggal saat perjalanan ke rumah sakit," kata Ibrahim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com