Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kesulitan Identifikasi CCTV Pembobol ATM

Kompas.com - 28/04/2013, 09:20 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis

BONE, KOMPAS.com — Aksi pembobolan rumah yang pelakunya menggasak 2 buah telepon seluler serta kartu anjungan tunai mandiri (ATM) milik korban berhasil terekam closed circuit television (CCTV). Meski demikian, pihak kepolisian kesulitan mengidentifikasi pelaku lantaran saat mengambil uang di ATM, pelaku menggunakan helm serta penutup wajah.

Aksi pencurian pada Jumat (26/4/2013) kemarin itu terjadi di rumah Jumriani (33), warga Jalan Laumasa, Kelurahan Mannurunge, Kecamatan Taneteriattang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Pelaku beraksi saat korban tengah tertidur lelap sekitar pukul 03.00 Wita dini hari.

Pencuri yang masuk dengan cara mencongkel jendela samping rumah korban mengambil tas warna hitam berisi dua buah ponsel serta kartu ATM milik pengusaha jam tangan ini. Celakanya, nomor personal identification number (PIN) ATM korban tertulis di kartu ATM yang digasak maling. Praktis pelaku dengan mudah mengambil uang dalam tabungan ATM tersebut senilai Rp 5.000.000.

"Memang saya tulis nomor pin di kartu ATM karena saya sering lupa nomornya. Saya minta blokir tapi tabungan saya sudah hilang lima juta," ujar Jumriani saat melaporkan peristiwa yang dialaminya di kantor polisi, Minggu (28/04/2013).

Mendapat laporan pembobolan, pihak kepolisian pun bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) memeriksa rekaman CCTV di sejumlah ATM. Meski pelaku terekam mengambil uang pada pukul 09.00 Wita pagi, tetapi pihak kepolisian kesulitan melakukan identifikasi lantaran pelaku menggunakan penutup wajah dan helm.

"Korban baru sadar kalau ATM-nya ikut dicuri pada siang hari, sedangkan pelaku ambil uang di ATM pada pagi sekitar jam sembilan. Kami agak kesulitan mengindentifikasi pelaku karena pakai topeng serta helm saat masuk ATM," kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Taneteriattang Kompol Ali Syahban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com