Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kesulitan Identifikasi Senjata Penembak Kader PNA Pidie

Kompas.com - 26/04/2013, 19:07 WIB
Mohamad Burhanudin

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com — Polisi belum dapat mengidentifikasi jenis senjata yang digunakan pelaku untuk menembak Muhammad bin Zainal Abidin (35), anggota Satgas Partai Nasional Aceh (PNA) yang ditemukan tewas di Sungai Blang Beureueh, Mutiara, Pidie, Jumat (26/4/2013). Lokasi penembakan dengan penemuan jenazah korban berbeda, sehingga polisi kesulitan menemukan proyektil dan selongsong peluru yang digunakan untuk menembak korban.

"Penembakan dilakukan di tempat yang berbeda dengan lokasi ditemukannya korban. Ini yang membuat proyektil dan selongsong tak kami temukan di lokasi penemuan, sehingga jenis senjata api belum terindentifikasi," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Aceh Komisaris Besar Gustav Leo, Jumat.

Muhammad adalah warga Gampong Waido, Kecamatan Peukan Baroe, Pidie. Pada masa konflik, Muhammad merupakan anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Dia bergabung dengan PNA Pidie sejak tahun 2012. PNA adalah partai politik lokal yang didirikan mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf.

Gustav mengungkapkan, saat ditemukan oleh warga, korban sudah tewas dengan luka 2 luka tembakan di kepala pada Jumat pagi sekitar pukul 06.30. Tubuh korban ada di dalam mobil Toyota Avanza miliknya, yang berada dalam posisi tercebur di badan Sungai Blang Beureueh, Desa Beureueh, Kecamatan Mutiara. Selain di kepala, polisi tak menemukan luka lain di tubuh korban.

"Kemungkinan penembakan dilakukan pada malam harinya setelah pukul 10.00 malam. Penembakan dilakukan dari jarak dekat di tempat lain. Pelaku lalu membawa korban beserta mobilnya ke sungai itu dan membuangnya di tempat itu," kata Gustav.

Dari hasil penyelidikan sementara kepolisian, hingga pukul 22.00 pelaku masih hidup, sebab seorang kawan korban memberikan alibi melihat korban pada Kamis malam sekitar pukul 22.00. Setelah itu, korban pergi tanpa ada yan g mengetahui. Hingga akhirnya ditemukan tewas di dalam mobilnya dengan luka tembak di kepala.

Saat ditanya apakah penembakan tersebut terkait dengan gesekan politik yang terjadi antara PNA dan Partai Aceh yang saat ini mulai memanas, Gustav menolak berspekulasi. "Kami belum mengarah ke sana," kata dia.

Kepala Polres Pidie Ajun Komisaris Besar Dumadi mengatakan, kasus penembakan tersebut masih didalami. "Pemeriksaan saksi-saksi terus dilakukan, termasuk mencari kemungkinan lokasi penembakan dan mencari proyektil peluru. Mengenai motifnya apa dan siapa pelakunya masih dalam penyelidikan kami," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com