Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/04/2013, 13:24 WIB

BANTUL, KOMPAS.com Rengga Rizkianto Putra, wisatawan dari Nambangan Kidul, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, yang menjadi korban tenggelam di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, sejak Selasa (23/4/2013), ditemukan pada Kamis dini hari.

Komandan tim SAR Pantai Parangtritis, Ali Sutanto, di Bantul, Kamis (25/4/2013), mengatakan, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di perairan Pantai Pandansari. Lokasi itu berjarak lima hingga enam kilometer sebelah barat dari lokasi tenggelamnya korban (300 meter dari pokso SAR).

"Jenazah pertama kali ditemukan teman-teman SAR Pantai Samas yang sedang patroli sekitar pukul 24.00 WIB. Mereka melihat benda terapung di laut, dan setelah didekati ternyata korban, sesuai ciri-ciri yang tenggelam di Pantai Parangtritis, Selasa lalu," katanya.

Ali mengatakan, anggota SAR Pantai Samas kemudian melaporkan temuan jenazah itu. Pada Kamis dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, pihaknya menuju lokasi penemuan jenazah untuk membawanya ke pantai.

"Setelah dibawa ke posko SAR, jenazah langsung dimandikan malam itu, dan sekitar pukul 06.00 WIB jenazah kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dibawa pulang ke Madiun, Jawa Timur. Kebetulan saat itu ada eyang korban," katanya.

Adapun kondisi jenazah saat ditemukan, menurutnya, sudah tidak utuh. Bagian perut hingga ke bawah dan di sebagian tubuhnya terdapat bekas gigitan ikan hiu.

"Melihat kondisi jenazah itu, kami pastikan karena gigitan ikan hiu. Kejadian ini yang pertama kali terjadi selama saya menjadi (bagian dari tim) SAR," katanya.

Dua wisatawan terseret ombak Pantai Parangtritis pada Selasa sekitar pukul 11.45 WIB. Satu korban berhasil selamat. Namun, seorang lainnya tidak bisa diselamatkan.

Sumber: Antara

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com