PALU, KOMPAS.com — Narapidana teroris, Basri alias Bagong, dilaporkan kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas II Ampana, Kabupaten Tojo Una Una. Informasi kaburnya narapidana ini dibenarkan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, AKBP Soemarno.
Kepada Kompas.com, Soemarno mengatakan, pihaknya telah menerima laporan terkait kaburnya narapidana teroris kasus mutilasi terhadap tiga orang siswa di Poso beberapa tahun lalu.
"Saya ditelepon Kapolres Tojo Una Una terkait peristiwa ini. Lapas Ampana meminta bantuan aparat polisi untuk melakukan pencarian terhadap Basri," kata Soemarno.
Dari informasi yang dikumpulkan Basri, Basri kabur dari lapas sejak Jumat, 19 April 2013, lalu seusai shalat Jumat. Hingga kini Basri belum kembali ke Lapas Kelas II Ampana.
Untuk diketahui, Basri merupakan narapidana terorisme dalam kasus pembunuhan terhadap tiga orang siswi SMA Kristen di Poso 2005 silam dengan cara memutilasi korban. Setelah beberapa kali menjalani persidangan, Basri alias Bagong akhirnya divonis 19 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 11 Desember 2007 lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.