Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Orang Terluka Tembakan, 1 Anggota TNI AU Disandera

Kompas.com - 24/04/2013, 15:31 WIB
Irene Sarwindaningrum

Penulis

PALEMBANG, KOMPAS.com - Konflik lahan antara TNI AU Satgas Yon Paskhas 462 Palembang dan warga,  mengakibatkan dua warga terluka mirip luka akibat bekas tembakan senapan angin. Dua anggota TNI AU juga terluka. Satu anggota TNI AU yang terluka bacok, dikabarkan masih disandera warga.

Dua warga yang terluka dirawat di RS Bhayangkara Palembang adalah Agung (25) dan Mirud (18). Agung menderita luka mirip bekas senapan angin di bagian dada kiri. Mirud terluka di bagian lengan kiri dengan luka yang mirip. Selain luka di lengan kiri, Mirud terlihat tak terluka. Ia masih berjalan sendiri di ruang periksa RS Bhayangkara Palembang.

Mirud dan Agung adalah warga RT 32 Sukadadi, Kecamatan Sukaramai. Warga di lahan ini bersengketa dengan TNI AU Palembang beberapa bulan terakhir.

Adapun Pratu Rohmadi yang terluka bacok di dahi, sempat disandera warga selama sekitar dua jam. Ia dapat dibebaskan setelah TNI AU mengirimkan tim negosiasi. Pratu Astriyo terluka tembak di pinggang dengan luka mirip bekas luka akibat tembakan senapan angin yang diduga milik warga.

Kerabat Mirud, Yanti (46), mengatakan gerombolan orang berpotongan tentara namun berpakaian preman menyerbu mereka mereka sekitar pukul 12. Beberapa waktu kemudian, terdengar suara tembakan.

Komandan Lanud Palembang, Letkol Penerbang Adam Suharto, mengatakan, warga telah mengintimidasi sejak semalam, saat anggota sedang persiapan acara serah terima jabatan 24 April.

Permukiman yang terdiri dari 88 keluarga itu merupakan yang terakhir bertahan di kawasan sengketa itu. Sebelumnya terdapat sekitar 400 keluarga di lahan tersebut. Selama beberpa bulan terakhir, warga sedikit demi-sedikit dapat direlokasi. Saat ini, lahan seluas sekitar 150 hektar itu tengah dibersihkan dengan buldozer. Warga merasa kian terancam dengan kegiatan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com